FILSAFAT PERENIALISME
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Dosen :
Drs. Didi Sutardi D, MA.
LOGO
Disusun Oleh :
NAMA PENYUSUN
PROGRAM S1 PGSD
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS
TASIKMALAYA
2014
PRINSIP – PRINSIP FILOSOFIS
A. Hakekat Manusia
Perenialisme memandang kebenaran
sebagai hal yang konstan, abadi atau perenial. Tujuan pendidikan menurut kaum perenialis
adalah memastikan bahwa para siswa memperoleh pengetahuan tentang-tentang
prinsip-prinsip atau gagasan-gagasan besar yang tidak berubah dan percaya bahwa
dunia alamiah dan hakekat manusia pada dsarnya tetap tidak berubah selama
berabad-abad. Jadi, gagasan-gagasan besar untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan di setiap zaman. Serta dalam filsafat ini menekankan
kemampuan berfikir rasional manusia dan membedakan mereka dari
binatang-binatang lain.
Dua dari pendukung filsafat
perenialis adalah Robert Magnard Hutehins dan Mortimer Adler, sebagai Rektor
the University of Chicago Hutehins (1963) mengembangkan suatu kurikulum
mahasiswi S1 berdasarkan penelitian terhadap great Books dan permasalahn
buku-buku klasik.
B.
Hakekat Realitas
Perenialisme memandang kebenaran
sebagai hal yang konstan, abadi, atau perenial, dan memandang pandangan
progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme
memandang situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan, ketidakpastian, dan
ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan moral, intelektual, dan
sosiokultural.
KESIMPULAN DAN TANGGAPAN
A.
Kesimpulan
Perenialisme
merupakan suatu aliran dalam perubahan yang lahir sebagai suatu reaksi terhadap
pendidikan progresif dan menentang pandangan progresivisme yang menekankan
perubahan dan sesuatu yang baru. Sehingga jalan yang ditempuh oleh kaum
perenialis adalah dengan jalan mundur ke belakang, dengan menggunakan kembali
nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang
kukuh, kuat pada zaman kuno dan abad pertengahan.
B.
Tanggapan
Perenialisme
dalam memecahkan masalah atau memandang persoalan selalu berpatokan pada masa
lampau, sehingga sangat menentang dan tidak mengharapkan sifat perubahan atau
progresif kami tidak terlalu setuju dengan cara pandang atau cara memecahkan
masalah yang ditempuh oleh kaum perenialis karena waktu akan terus berputar,
dan zaman akan selalu mengalami perubahan dan kita harus berpandang jauh ke
depan, meskipun masa lampau merupakan sejarah atau cerminan buat kita, untuk
merintis masa depan yang lebih baik berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut.
Tag :
MAKALAH PAI
0 Komentar untuk "CONTOH MAKALAH FILSAFAT PERENIALISME"