KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta kami selaku umatnya. Semoga kita mampu meneladani beliau sebagai manusia yang berguna.
Adapun tujuan makalah ini di buat yaitu untuk memenuhi salah satu tugas individu dari mata kuliah Komputer dan Media Pembelajaran dengan judul Perubahan Sifat Benda.
Makalah ini tentu tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu Ibu Susilawati, M.Pd yang telah memberikan tugas kepada saya dan semua pihak yang telah membantu memberikan saran serta masukan untuk menyempurnakan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun, agar makalah ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.
Cirebon, 14 Desember 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………… 1
C. Tujuan………………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sifat Benda Padat, Cair dan Gas……………………………………. 2
B. Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda………………………… 3
C. Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Sementara dan Tetap. 5
A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 9
B. Saran …………………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
IPA
merupakan suatu ilmu yag membahas tentang gejala-gejala alam yang
disusun secara sistematis berdasarkan pada hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
IPA
tidak bisa hanya berbentuk sebuah konsep saja namun pembelajaran IPA
secara praktek juga harus diterapkan. Secara tidak disadari kegiatan
sehari-hari yang kita lakukan semuanya mengandung IPA. Jadi, bisa
dikatakan bahwa IPA ada di sekitar kehidupan kita.
Salah
satu contoh IPA ada di kehidupan kita sehari-hari adalah dengan adanya
perubahan wujud benda. Seperti berubahnya air menjadi es, es yag
mencair, proses terjadinya hujan, dan masih banyak lagi kejadian
lainnya. Agar kita mendapatkan pengetahuan yang lebih lagi maka
sebaiknya kita mempelajari tentang perubahan wujud benda.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sifat benda padat, cair dan gas?
2. Apa saja faktor penyebab perubahan sifat benda?
3. Apakah yang dimaksud dengan perubahan sementara dan perubahan tetap?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui sifat benda padat, cair dan gas.
2. Mengetahui faktor penyebab perubahan sifat benda.
3. Mengetahui perubahan sementara dan perubahab tetap.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sifat Benda Padat, Cair Dan Gas
Di
alam ini terdapat tiga wujud benda, yaitu padat, cair dan gas.
Masing-masing benda mempunyai sifat yang berbeda-beda. Sifat ketiga
wujud benda tersebut adalah:
1. Sifat benda padat
Benda
padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap. Contohnya kayu, buku, dan
batu. Bentuk dan ukuran benda tersebut tetap walaupun dipindahkan
tempatnya.
2. Sifat benda cair
Benda
cair memiliki ukuran yang tetap, namun bentuknya berubah-ubah sesuai
dengan wadah yang ditempatinya. Contohnya air. Apabila air 1 liter
dimasukan kedalam botol maka bentuknya seperti botol dan volumenya tetap
1 liter. Jika dipindahkan kedalam kaleng maka volumenya tetap 1 liter
namun bentuknya seperti kaleng.
3. Sifat benda gas
Benda
gas memiliki bentuk dan ukuran yang berubah-ubah. Contohnya udara di
dalam balon, bentuknya seperti balon dan menempati seluruh ruangan
balon.
Sifat benda padat, cair dan gas di atas dapat kita tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut:
Wujud benda
|
Ukuran
|
Bentuk
|
Padat
|
Tetap
|
Tetap
|
Cair
|
Tetap
|
Berubah
|
Gas
|
Berubah
|
Berubah
|
B. Faktor Penyebab Perubahan Sifat Benda
Wujud
benda tidak selalu tetap. Setiap benda yang mendapat perlakuan tertentu
pasti akan berubah baik wujud maupun bentuknya. Benda dapat berubah
wujud, misalnya dari benda padat berubah menjadi benda cair ataupun
sebaliknya. Perubahan wujud benda juga menyebabkan perubahan sifat
benda. Berikut diagram perubahan wujud benda.
1. Mencair (melebur)
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi cair. Contoh: es dipanaskan berubah menjadi air.
2. Membeku
Membeku
adalah peristiwa perubahan wujud cair menjadi padat. Contoh: air yang
didinginkan (dimasukan ke dalam freezer) akan membeku menjadi es batu.
3. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Contoh: pakaian yang basah setelah dijemur menjadi kering.
4. Mengembun
Mengembun
adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair. Contoh: gelas yang
berisi es pada dinding bagian luarnya terdapat titik-titik air.
5. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh: kapur barus.
Sebuah
benda dapat mengalami perubahan sifat. Perubahan sifat benda meliputi
warna, kelenturan dan bau. Perubahan tersebut dipengarauhi oleh beberapa
faktor:
1. Pemanasan
Pemanasan
suatu benda akan menimbulkan perubahan pada benda. Pemanasan pada benda
padat dapat mengubah wujud benda menjadi cair. Contonya lilin, es, dan
mentega yang dipanaskan akan menjadi cair. Wujud benda cair apabila
dipanaskan maka akan berubah menjadi gas. Contonya air yang dipanaskan
akan menjadi uap air. Benda-benda tersebut apabila mengalami proses
pemanasan maka sifat dari benda tersebut akan berubah.
2. Pendinginan
Benda
yang bersifat cair akan berubah manjadi padat dan keras jika
didinginkan. Air merupakan zat cair dan es adalah benda padat. Sifat es
berbeda dengan sifat padat. Jadi sifat air berubah setelah mengalami
proses pendinginan.
3. Pembakaran
Pembakaran
suatu benda akan menyebabkan perubahan pada benda. Kertas yang dibakar
akan berubah menjadi abu. Sebelum dibakar sifat kertas adalah berwarna
putih, dapat menyerap tinta, dan tidak rapuh. Namun setelah dibakar,
kertas berubah menjadi abu yang berwarna hitam, bersifat rapuh, dan
tidak dapat menyerap tinta. Plastik yang dibakar akan mejadi hitam dan
kayu yang dibakar akan berubah menjadi arang atau abu.
4. Pembusukan
Pembusukan
terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang menempel. Contohnya,
buah, sayuran, daging maupun makan matang. Buah dan sayuran segar akan
berubah menjadi lembek ketika membusuk, begitu pula dengan daging dan
makanan matang. Pembusukan juga menyebabkan benda berbau busuk dan
berlendir. Proses pembusukan mengubah sifat-sifat dari benda.
Pada
makanan tertentu mikroorganisme sengaja ditambahkan. Misalnya, untuk
membuat tapai singkong yang lunak dan empuk, maka ditambahkan ragi pada
singkong yang keras.
Beberapa cara untuk memperlambat proses pembusukan:
a. Dimasukkan kedalam ruangan yang bersuhu rendah/dingin (kulkas).
b. Diawetkan melalui manisan.
c. Diawetkan melalui pengasinan seperti ikan asin
5. Pengaratan oleh oksigen dan air
Pengaratan
akan menyebabkan perubahan pada benda. Besi dan baja jika tidak di cat
akan mudah berkarat. Pengaratan disebabkan proses oksidasi oleh oksigen
dan air. Karat akan mengubah sifat besi dan baja yang semula kuat
menjadi kerupus. Warna besi dan baja juga berubah manjadi coklat
kekuningan atau hitam.
6. Pemberian tekanan
Pemberian
tekanan pada benda yang keras dapat berubah menjadi lunak. Seperti
tulang dan duri yang menjadi lunak setelah dimasak dalam panci
bertekanan tinggi (panci presto).
7. Penambahan air
Pencampuran
air pada suatu bahan akan menyebabkan perubahan suhu. Semen dicampur
air suhu akan meningkat sehingga dari serbuk menjadi padat. Karbit
apabila diberi air maka akan melepaskan gas. Sehingga mudah terbakar.
Contoh lainnya adalah ketika gula yang berupa kristal padat ditambah air
dan kemudian diaduk maka gula tersebut akan melarut.
C. Perubahan Sifat Benda Yang Bersifat Sementara dan Bersifat Tetap
Akibat
berinteraksi dengan air, udara, api, atau benda lain, suatu benda dapat
berubah wujud. Perubahan tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu
perubahan sementara dan perubahan tetap.
1. Perubahan sementara
Perubahan
benda bersifat sementara artinya bahwa bentuk benda yang mengalami
perubahan dapat berubah kembali kebentuk awalnya. Contoh perubahan
sementara adalah:
a. Air
yang didinginkan akan berubah wujud menjadi es. Sebaliknya jika es
dibiarkan di udara terbuka atau dipanaskan akan berubah kembali menjadi
air.
Dipanaskan Didinginkan
Uap Air Air Es
Didinginkan Dipanaskan
Air
dapat berubah menjadi tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas. Air dalam
wujud padat berupa es, berwujud cair berupa air dan berwujud gas berupa
uap air. Es, air dan uap air terdiri atas zat yang sama, tetapi wujudnya
berlainan. Perubahan wujud dari air menjadi es kemudian mencair lagi da
akhirnya menguap tersebut dinamakan perubahan fisika. Perubahan fisika
artinya perubahan zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Perubahan
yang terjadi hanya bersifat sementara.
Perubahan sementara yang terjadi pada air juga dapat kita amati pada proses terjadinya air hujan
Awan
terbentuk dari air yang menguap. Karena panas sinar matahari. Uap air
dari laut, sumber air, tanah, maupun tumbuhanberkumpul di udara
membentuk awan. Karena suhu udara yang dingin maka uap air berubah
menjadi kristal-kristal es. Jika sudah penuh, maka kristal es jatuh
kebawah dalam bentuk titik-titik air hujan.
b. Gula atau garam dapat larut dalam air. Sebaliknya jika air diuapkan, akan mendapatkan kembali gula atau garam.
c. Pada
pengecoran logam lempengan besi dipanaskan pada suhu tinggi sehingga
mencair. Kemudian cairan besi dimasukkan dalam cetakan lalu didinginkan
sehingga wujudnya kembali menjadi logam padat.
Perubahan benda bersifat sementara disebut juga dengan perubahan wujud benda yang dapat bolak-balik atau perubahan fisika.
2. Perubahan tetap
Perubahan
benda bersifat tetap artinya benda mengalami perubahan dan tidak bisa
kembali seperti semula. Perubahan wujud benda yang dipanaskan atau
disebabkan oleh faktor-fakror lain akan kehilangan sifat-sifat asalnya
dan tidak bisa kembali lagi. Perubahan tetap disebut juga sebagai
perubahan wujud benda yang tidak dapat bolak-balik atau perubahan kimia.
Contoh perubahan tersebut antara lain:
a. Pembusukan buah-buahan
Buah-buahan
yang didiamkan selama beberapa hari di tempat terbuka akan membusuk.
Wujudnya menjadi rusak (berubah warna, berair dan lunak) serta berbau
tidak sedap. Pembusukan juga bisa terjadi peda hewan dan tumbuhan.
Pembusukan disebabkan oleh bakteri dan jamur atau faktor alam.
Jadi
pembusukan termasuk kedalam perubahan tetap karena tidak bisa kembali
seperti semula. Buah yang busuk tidak bisa segar kembali.
b. Pengolahan makanan atau pemasakan
Pengolahan
makanan juga termasuk kedalam perubahan tetap. Bahan makanan yang sudah
dimasak tidak bisa kembali lagi. Contohnya, memasak nasi. Beras yag
sudah menjadi nasi tidak bisa menjadi beras kembali.
c. Pembakaran benda
Pembakaran suatu benda dapat menghasilkan zat baru yang memiliki sifat berbeda. Contohnya adalah:
1) Kertas dibakar menjadi abu. Abu tidak dapat berubah wujud menjadi kertas kembali.
2) Kayu atau lidi dibakar jadi arang atau abu. Arang atau abu tidak bisa menjadi kayu atau lidi kembali.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di alam ini terdapat tiga wujud benda, yaitu padat, cair dan gas. Ketiga wujud tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda.
Benda
dapat berubah wujud, misalnya dari benda padat berubah menjadi benda
cair ataupun sebaliknya. Perubahan wujud benda juga menyebabkan berubah
pula sifat benda tersebut.
Perubahan benda terbagi menjadi dua, yaitu perubahan sementara dan perubahan tetap.
B. Saran
Makalah
ini ditujukan untuk generasi selanjutnya. Agar mereka mengetahui
bahwasanya IPA itu ada disekitar kita bahkan tanpa disadari hal-hal kecil seperti di atas termasuk kedalam IPA dan bisa di jelaskan secara ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Mulyati, Dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam Dan Lingkunganku. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Priyono Amin, Katrin, Choirul. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 5 untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Priyono, Titik. (2010). Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional
Rositawaty, S, Aris Muharam.(2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Winarti Wiwik, Joko, Widha. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Yousnelly Putty, Dian, Zuneldi. (2010). IPA Ilmu Pengetahuan Alam 5 SD Kelas V. Jakarta: Yudhistira
Tag :
MAKALAH IPA
0 Komentar untuk "Contoh Makalah IPA tentang Perubahan Sifat Benda"