KATA PENGANTAR
Dengan
memuji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah S.W.T., yang
menganugerahkan keagungan cinta-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah tentang “Polusi Udara, Dampak dan Langkah
Penanganan” dengan lancar, singkat dan insyaAllah berisi.
Tidak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Winda. RS selaku Guru
Mapel IPA atas bantuannya dan kepada kedua Orang Tua kami yang telah
memberikan dorongan material dan moril.
Akhir
kata, kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, oleh karena itu
kami harap saran, kritik dan masukan dari semua pihak guna kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan semua pihak.
Amin…
........................., 28 Januari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………..………………….…ii
DAFTAR ISI…………………………………………………….………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………….…..1
B. Rumusan Masalah………………………………………..…...1
C. Tujuan………………………………………………………...1
BAB II ISI
PEMAPARAN RUMUSAN MASALAH……………...……2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………..…………………………..…6
B. Saran…………………………………..…………………..….6
DAFTAR PUSTAKA………..……………………………………………...7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Udara
merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup diseluruh muka bumi. Udara yang bersih sangat didambakan oleh
semua makhluk hidup, terutama manusia. Namun, pembangunan yang terjadi
mengakibatkan beragam polusi, antara lain:
Polusi udara, polusi air, polusi suara dan sebagainya.
Permasalahan
yang sering terjadi di Negara berkembang adalah bagaimana mengatasi
dampak negatif dari pembangunan. Diantara dampak negatif tersebut adalah
polusi udara dan dampak yang diakibatkannya bagi kesehatan masyarakat
dan lingkungan.
Dalam makalah ini kami akan memaparkan secara khusus tentang polusi udara, jenis-jenis, penyebab, akibat dan cara penanganan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini kami akan memaparkan masalah mengenai:
a. Apa saja jenis-jenis polusi udara dan penyebabnya ?
b. Dampak apa yang diakibatkan dan bagaimana langkah penanganan polusi udara ?
C. TUJUAN
Tujuan
penulisan makalah ini adalah agar diketahui jenis-jenis polusi udara
beserta penyebabnya, dampak dan langkah penanganan polusi udara guna
menjadikan kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin sehat.
BAB II
ISI
(PEMAPARAN RUMUSAN MASALAH)
A. Udara
Dalam
kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan untuk dapat
melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua
siklus sekaligus yaitu: pengeluaran / penghembusan udara dengan
mengeluarkan CO2 dan pemasukan / menghirup udara (O2). Siklus tersebut terjadi terus menerus selama manusia hidup. Dialam bebas, diketahui penghasil O2 adalah tumbuhan hijau yang melakukan fotosintetis.
Udara
yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun sebaliknya udara
yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi kesehatan dan
kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Pencemaran udara
tersebut sering terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara
berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dsb.
Dengan pengetahuan tentang udara bersih, sehat maka akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat luas.
B. Polusi Udara
Seperti
sudah disinggung diatas, polusi udara terjadi sebagai efek negatif dari
pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam
dsb.
Secara garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas.
1. Partikulat
Partikulat
(partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-sama bahan
/ bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:
a. Aerosol: tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara.
b. Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang berada diudara.
c. Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan cairan terhembus melayang diudara.
d. Debu (dust): aerosol yang berupa butiran melayang diudara karena adanya hembusan angin.
e. Fume: aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam.
f. Plume: asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri.
g. Smoge: campuran dari smoke dan fog.
2. Gas
a. Sulfur Dioksida (SO2):
dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak yang mengandung sulfur,
pembakaran limbah pertanah, dan proses dalam industri. Dampak: efek
iritasi pada saluran napas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak
napas.
b. Hidrogen Sulfida (H2S): dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman (nervous olfactory)
c. Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida (NO2):
gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang kendaraan
bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem pernapasan dan
melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran napas sehingga paru-paru
mudah terserang infeksi.
d. Amoniak (NH3):
berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau yang tidak sedap
menyengat. Dan dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, bronchitis,
merusak indra penciuman.
e. Karbon Dioksida (CO2),
Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua hasil pembakaran menghasilkan
gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini menimbulkan efek
sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang
amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akibatnya apabila otak
kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat
menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.
3. Gangguan Kesehatan
Gangguan kesehatan yang diakibatkan adanya pencemaran udara dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
a. Korosif: bahan pencemar bersifat merangsang terjadinya proses peradangan pernapasan pada bagian atas.
b. Asfiksia:
ini terjadi menyusul berkurangnya kemampuan tubuh dalam mengikat
oksigen atau berkurangnya kadar oksigen didalam tubuh.
c. Anesthesia:
adalah dampak pencemaran udara yang bersifat menekan susunan saraf
pusat sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran.
d. Toksis:
dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya gangguan pada sistem pembuatan
darah dan menyebabkan keracunan pada susunan saraf.
4. Pengendalian Emisi
Bila
emisi dikeluarkan dari suatu aktivitas tidak sesuai dengan baku mutu
emisi, perlu dilakukan pengendalian terhadap emisi itu.
Berbagai alat pengendalian emisi antara lain:
a. Filter Udara: berguna untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada serobong agar tidak ikut terlepas kelingkungan.
b. Pengendap
Silikon: pengendap partikel yang ikut dalam emisi dengan pemanfaatan
gaya sentrifugal dari partikel yang sengaja dihembuskan melalui tepi
dinding tabung silikon.
c. Pengendap
Sistem Gravitasi: berupa ruang panjang yang dialiri udara kotor secara
perlahan sehingga partikel akan mengendap karena gaya beratnya.
d. Pengendap
Elektrostatik: digunakan untuk pemisahan partikel dibawah 5µm. Alat ini
cocok untuk membersihkan udara kotor dalam volume besar, alat ini
berupa tabung silinder yang dibagian tengahnya diberi kawat yang dialiri
arus listrik, udara kotor akan menjadi ion negatif dan tertarik
kedinding tabung, udara bersih akan berlalu.
e. Filter Basah: untuk memisahkan pencemaran non-partikel, media pemisah yang digunakan adalah larutan penyerap.
f. Pengendalian khusus / menyaring gas SO2, NOHX maupun VOCS.
5. Hujan Asam
Atmosfer
dapat mengangkut berbagai cat pencemar ratusan kilometer jauhnya,
sebelum menjatuhkannya kepermukaan bumi. Dalam perjalanan jauhnya,
Atmosfer bertindak sebagi reaktor kimia yang kompleks merubah cat pencemar setelah berinteraksi pada zat lain, uap air dan energi matahari. Pada kondisi dimana SO2 bereaksi menjadi uap air membentuk H2SO4 (asam sulfat) dan NO2 bereaksi dengan air uap air membentuk HNO3
(asam nitrat) yang selanjutnya turun kepermukaan bumi bersama air hujan
yang dikenal dengan hujan asam, air hujan dengan Ph 5,6 dapat
menimbulkan kerusakan berbagai jenis logam.
Dampak dari hujan asam antara lain:
a. Merusak bangunan dan berkaratnya logam.
b. Mempengaruhi kualitas air permukaan, bisa menggangu kehidupan akuatik danau.
c. Merusak tanaman terutama hutan sehingga luas hutan berkurang.
d. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah, sehingga mempengaruhi kualitas air tanah.
e. Menimbulkan berbagai penyakit kulit bagi beberapa masyarakat yang menggunakan air hujan sebagai satu-satunya air mandi.
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan
pelajaran yang telah diberikan oleh Bapak / Ibu Guru, buku-buku dan
artikel yang kami dapat baca dan interpretasi, kami dapat mengambil
pelajaran sekaligus pengalaman baru mengenai masalah udara.
Dalam penulisan makalah mengenai “Polusi Udara, Dampak dan Langkah Penanganan” ini, kami mendapatkan beberapa hal, yaitu:
A. Kesimpulan
Dari
penyusunan makalah ini kami menyimpulkan bahwa udara adalah komponen
yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia.
Namun, seiring laju globalisasi semakin sulit mendapatkan udara sehat d
ari alam bebas terutama di kota-kota besar.
B. Saran
Sebagai langkah mengurangi polusi udara, kita harus mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk hal yang tidak terlalu penting, penanaman pohon untuk penghijauan, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan yang pasti kita harus menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup sehat kita dan generasi penerus.
DAFTAR PUSTAKA
1. Modul Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK Kelas XI Semester 1
2. Modul Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK Kelas XI Semester 2
3. Buku catatan Ilmu Pengetahuan Alam SMK Kelas XI Semester 2
Tag :
MAKALAH IPA
0 Komentar untuk "CONTOH MAKALAH IPA TENTANG POLUSI UDARA DAN CARA PENANGANANNYA"