Blog Dunia Pendidikan

Contoh Makalah Geografi Tentang Potensi Pemanfaatan Dari Batu Pasir dan Batu Kali

BAB I
PENDAHULUAN
PEMANFAATAN POTENSI BATU PASIR DAN BATU KALI MELALUI PENAMBANGAN

A. Batu Pasir
Pemanfaatan pada batu pasir merupakan salah satu sumber energi alternatif. biomassa yang di kedepankan sumber energi alternatif, dan bahkan lebih baik sebab sumber daya energi ini terbarukan. Pemanfaatan potensi batu pasir diantaranya adalah:
  • Pasir dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
  • Konstituen utamanya, yakni silisium, juga dapat diolah menjadi silikon, salah satu bahan semikonduktor yang dipakai untuk memproduksi peranti-peranti elektronik (electronic devices).
  • selain itu pasir merupakan bahan utama bagi pembuatan beton bangunan, bahan pengecoran yang mempunyai ketahanan yang cukup baik.
  • Penambangan pasir dan batu di wilayah lerang Gunungapi Merapi selalu mendapatkan persesi dari masyarakat dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
  • Penambangan pasir dan batu di wilayah lerang Gunungapi Merapi selalu mendapatkan persesi dari masyarakat dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
  • Penambangan pasir batu dapat memberikan PAD bagi Pemerintah Daerah.
  • Penambangan pasir batu merupakan mata pencaharian sebagian masyarakat yang dapat menambah penghasilan.
  • Sering terjadi konflik sosial antara pemerintah, organisasi-organisasi sosial yang perduli lingkungan, masyarakat dan investor penambangan pasir batu.
  • pasir sungai yang sangat bermanfaat untuk keperluan pembangunan
Yang terpenting pemanfaatan potensi batu pasir dalam kegiatan penambangan adalah memiliki nilai ekonomi atau dapat dijual untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari.

B. Batu Kali
Pemanfaatan batu kali dalam kegiatan penambangan adalah memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi bagi masyarakat tertentu.

BAB II
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN YANG MUNCUL DARI AKTIVITAS PEMANFAATAN BATU PASIR DAN BATU KALI TERHADAP LINGKUNGAN

1. Pemanfaatan batu pasir dan batu yang secara illegal
2. Dampak negatif yang ditimbulkan dari pemanfaatan batu pasir dan batu kali yang secara berlebihan
3. Pengelolaan lingkungan pertambangan pasir dan batu perlu dianalisis untuk mendapatkan suatu keadaan yang sedang terjadi pada saat ini serta keadaan yang diinginkan di masa mendatang.
4. konflik antara masyarakat pro penambangan dan anti penambangan

BAB III
ANALISIS MASALAH
DAMPAK MASALAH DAN SOLUSI

A. Dampak Masalah
  • Dampak yang dirasakan diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Menurunnya kualitas udara, meningkatnya polusi suara/ kebisingan dan kerusakan jalan
  • rusaknya tebing-tebing sungai dan penurunan dasar sungaiakan menimbulkan hancurnya ekosistem DAS Brantas
  • Rusaknya jalan akibat lalu-lintas transportasi pengangkutan material hasil tambang. Di antaranya adalah rusaknya dam pengendali banjir lahar
  • Menyebabkan arus sungai menjadi deras sehingga mudah mengikis tebing yang ada di tepi bantaran sungai
  • Perubahan Bentuk Danau Kembar
Sebagian wilayah penambangan merupakan perairan Sungai Air Numan (Danau Kembar) kondisi awal seluas 16,02 hektar dan daratan seluas 163,34 hektar. Kegiatan penggalian tentu saja akan memperluas bentuk dan struktur danau, diperkirakan akan meluas sebesar 28 hektar. Begitu juga dengan kedalaman, saat ini kedalaman danau berkisar 0,2 meter s/d 0,8 meter. Dengan adanya penggalian pasir besi dapat dipastikan kedalaman danau akan menjadi 7 hingga 8 meter. Hal ini sangat membahayakan warga, dan debit air akan mengalami perubahan struktur, ancaman terhadap kekeringan dan banjir yang mendadak akibat iklim yang tidak menentu, merupakan ancaman utama bagi warga.
  • Menurunnya Kualitas Air
  • Kegiatan pertambangan dipastikan akan mengurangi kualitas air tanah (sumur) dan kualitas air permukaan Danau Kembar dan Air Way Hawang pengolaan pasir besi membutuhkan banyak air untuk diolah di Magnetic Separator, yang menghasilkan pasir besi dan limbah dengan kapasitas air 225 m3/ jam. Limbah dari pengolaan ini tentu akan mempengaruhi kadar air yang ada di sekitar pemukiman warga. Sumber negatif lainnya adalah pengoperasian bengkel.Menyebabkan berbagai penyakit dan mengganggu kesehatan.
  • Banjir, longsor, lenyapnya sebagian keanekaragaman hayati.


B. Solusi 
  • Kebijakan pemerintah pada waktu sebelum otonomi daerah bersifat sentralisasi, kemudian karena tuntutan masyarakat kebijakan tersebut berubah menjadi desentralisasi. Dimana memberikan kewenangan penuh kepada pemerintah daerah untuk mengeluarkan kebijakan di sektor pertambangan bahan galian golongan c.
  • Sumberdaya manusia aparatur perlu peningkatan kualitas keahlian, penunjukan pimpinan instansi memegang teguh asas profesionalisme sesuai dengan keahliannya. Dengan SDM yang profesional maka kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah dapat berjalan dengan baik.
  • Sehingga perlu upaya pembagian prosentase pendapatan pajak dengan skala prioritas memihak kepada masyarakat .
  • Masyarakat harus lebih diberdayakan dalam setiap proses kegiatan penambangan, mulai dari tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengendalian.
  • Perlu dipikirkan upaya alternatif pekerjaan lain yang lebih menguntungkan.
  • Potensi pemanfaatan pasir batu perlu dilakukan dengan catatan harus dilaksanakan desain penambangan yang baik agar tidak merusak lingkungan.
  • pemerintah harus memikirkan kehidupan orang-orang yang terlibat dalam penggalian pasir.
  • Perlunya pengendalian dalam penyaluran aspirasi masyarakat, agar tidak ada pihak ke tiga yang memanfaatkannya.
  • Dalam kegiatan ini masyarakat setempat harus mendapatkan skala prioritas dalam pekerjaan yang tentu saja berakibat pada peningkatan pendapatan masyarakat.
  • SDM aparatur perlu melakukan kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat terhadap kegiatan penambangan pasir dan batu, responsif terhadap berbagai keluhan masyarakat di sekitar wilayah areal pertambangan.


BAB IV
KESIMPULAN
Simpulan
Kebutuhan akan material pasir dan batu yang sangat diperlukan dalam setiap kegiatan konstruksi bangunan, maka perlu diupayakan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam sesuai dengan kapasitas daya dukung lingkungannya. Dengan teknologi, perlu dibuat mesin pemecah batu (crusher), agar material batu yang keras dapat diolah menjadi pasir atau split yang sangat berguna bagi pembuatan jalan atau bidang konstruksi lainnya. Kondisi sosial masyarakat dapat terangkat karena adanya peluang pekerjaan baru.
Pemanfaatan potensi batu pasir dan batu kali memberikan manfaat peningkatan PAD bagi Pemerintah Daerah tetap dipertahankan. Kemudian pemanfaatannya harus memprioritaskan masyarakat setempat, baik untuk keperluan pembangunan jalan, selokan, jaringan listrik, telepon serta bantuan sosial kemasyarakatan.





Iklan 655 x 60
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Geografi Tentang Potensi Pemanfaatan Dari Batu Pasir dan Batu Kali"

Back To Top