BAB I
PENDAHULUAAN
Latar Belakang
Semakin hari bumi tempat manusia berdiri akan semakin tua, karena itu
diperlukan kesadaran dari diri kita untuk dapat menjaga bumi ini dengan
baik dan benar. Jika kita tidak mempunyai kesadaran akan hal ini maka
bisa dipastikan kalau bumi ini semakin lama akan semakin buruk. Hal-hal
buruk itu akan menimpa diri kita dan membuat banyak kerugian. Hal
terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencegah hal-hal buruk
itu terjadi. Karenanya diperlukan kerjasama dari semua pihak. Salah satu
cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak kehancuran bumi ini
adalah dengan bagaimana kita harus mengetahui tentang dasar-dasar bumi,
berhubungan dalam hal ini maka kita harus mempelajari tentang bumi
kita, serta ilmu-ilmu yang terdapat didalamnya, yaitu ilmu geografi.
Permasalahannya yang ada di dalam geografi antara lain :
1) apa yang dimaksud dengan ilmu geografi , karakteristik dan ruang lingkup?
2) Tujuan dan kegunaan apa saja yang ada dalam geografi?
3) Bagaimana sejarah perkembangan geografi?
4) Hubungan geografi dengan ilmu sosial lainnya?
5) Apa konsep-konsep dasar geografi?
6) Teori-teori apa saja yang ada dalam ilmu geografi?
2) Tujuan dan kegunaan apa saja yang ada dalam geografi?
3) Bagaimana sejarah perkembangan geografi?
4) Hubungan geografi dengan ilmu sosial lainnya?
5) Apa konsep-konsep dasar geografi?
6) Teori-teori apa saja yang ada dalam ilmu geografi?
Penulisan makalah ini bertujuan :
1) Sebagai salah satu tugas Mata Kuliah IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
dan juga sebagai latihan bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam
proses perkuliahan Mata Kuliah IPS, dan
2) Untuk mengetahui berbagai macam permasalahan seputar geografi. Tentunya dalam penulisan makalah ini banyak kekurangannya, oleh karena itu kami butuh kritik dan saran dari teman-teman, semoga makalah ini bermafaat bagi kita semua.
2) Untuk mengetahui berbagai macam permasalahan seputar geografi. Tentunya dalam penulisan makalah ini banyak kekurangannya, oleh karena itu kami butuh kritik dan saran dari teman-teman, semoga makalah ini bermafaat bagi kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian, Karakteristik dan Ruang lingkup
Pengertian Geografi
Geografi berasal dari kata geographyca (bahasa Yunani). Geo artinya bumi dan graphein artinya tulisan, uraian, lukisan atau deskripsi (pemerian). Berdasarkan asal kata tersebut, geografi
merupakan ilmu pengetahuan yang menuliskan, menguraikan, atau
mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan bumi. Meskipun interaksi
antara manusia dan lingkungannya merupakan inti kajian geografi,
terdapat berbagai pendapat mengenai hakikat, konsep, dan batasan
geografi. Akan tetapi, meskipun terdapat berbagai perbedaan pandangan
mengenai Geografi, tetapi semua ahli geografi sepakat adanya
elemen-elemen yang sama sebagai berikut :
1. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi dengan objek permukaan
bumi sebagai lingkungan hidup manusiadan lingkungan tempat manusia dapat
mengubah dan membangunnya.
2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalamruang dan hubungan manusia dengan lingkungannya.
2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalamruang dan hubungan manusia dengan lingkungannya.
Karakteristik Geografi
Adapunkarakteristik mata pelajaran geografi adalah sebagai berikut :
a. Geografi terutama merupakan kajian tentang fenomena alam dan kaitannya
dengan manusia di permukaan bumi.
b. Geografi mempelajari fenomena geosfer, yaitu litosfer, hidrosfer, atmosfer,
biosfer dan antroposfer.
c. Pendekatan yang digunakan dalam geografi adalah pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan maupun analisis kompleks wilayah.
d. Tema – tema esensial dalam geografi dipilih dan bersumber serta merupakan
perpaduan dari cabang – cabang ilmu alam dan ilmu sosial atau humaniora,
dengan manusia di permukaan bumi.
b. Geografi mempelajari fenomena geosfer, yaitu litosfer, hidrosfer, atmosfer,
biosfer dan antroposfer.
c. Pendekatan yang digunakan dalam geografi adalah pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan maupun analisis kompleks wilayah.
d. Tema – tema esensial dalam geografi dipilih dan bersumber serta merupakan
perpaduan dari cabang – cabang ilmu alam dan ilmu sosial atau humaniora,
Ruang lingkup geografi
Secara garis besar, seluruh objek kajian geografi dapat dibedakan atas dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan sebagainya, sedangkan aspek social meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis dan sebagainya.Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan sebagai berikut :
Secara garis besar, seluruh objek kajian geografi dapat dibedakan atas dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan sebagainya, sedangkan aspek social meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis dan sebagainya.Jika bumi dipandang dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan sebagai berikut :
- Lingkungan fisikal atau abiotik adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah, udara, air dan sinar matahari.
- Lingkungan biologis atau biotic adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuhan, termasuk didalamnya adalah manusia.
- Linkungkan sosial adalah segala sesuatu disekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun hubungan antar manusia.
Tujuan dan kegunaan geografi
Ilmu geografi dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan hubungan antar gejala permukaan bumi, misalnya :
Ilmu geografi dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan hubungan antar gejala permukaan bumi, misalnya :
1.Bidang Pertanian
Pertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari aspek fisik dan manusia. Aspek fisik antara lain : lahan, iklim, air dan udara. Aspek manusia meliput tenaga kerja, tradisi, teknologi dan ekonomi masyarakat. Analisis hubungan antara aspek fisik dengan manusia pada bidang pertanian bermanfaat untuk menyusun sistem diversifikasi tanaman pada lahan pertanian, yang penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan lahan agar produktivitas tetap tinggi
Pertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari aspek fisik dan manusia. Aspek fisik antara lain : lahan, iklim, air dan udara. Aspek manusia meliput tenaga kerja, tradisi, teknologi dan ekonomi masyarakat. Analisis hubungan antara aspek fisik dengan manusia pada bidang pertanian bermanfaat untuk menyusun sistem diversifikasi tanaman pada lahan pertanian, yang penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan lahan agar produktivitas tetap tinggi
2. Bidang Industri
Merupakan tinjauan terhadap aspek industri pada hubungan antara aspek fisik dan manusia. Aspek fisik yang bepengaruh terhadap kegiatan industri misalnya lahan, bahan baku dan sumber daya energi. Sedangkan aspek manusia yang penting untuk kegiatan industri adalah tenaga kerja, tradisi, teknologi, konsumen dan pasar. Hasil analisis hubungan digunakan untuk menyusun rencana pembangunan dan pengembangan industri. Sebagai contoh untuk memeratakan persebaran penduduk maka sebaiknya pemerintah pengarahkan penemapatan lokasi industri di daerah yang masih jarang penduduknya.
Merupakan tinjauan terhadap aspek industri pada hubungan antara aspek fisik dan manusia. Aspek fisik yang bepengaruh terhadap kegiatan industri misalnya lahan, bahan baku dan sumber daya energi. Sedangkan aspek manusia yang penting untuk kegiatan industri adalah tenaga kerja, tradisi, teknologi, konsumen dan pasar. Hasil analisis hubungan digunakan untuk menyusun rencana pembangunan dan pengembangan industri. Sebagai contoh untuk memeratakan persebaran penduduk maka sebaiknya pemerintah pengarahkan penemapatan lokasi industri di daerah yang masih jarang penduduknya.
Sejarah Perkembangan Geografi
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang terus berkembang sepanjang masa. Perkembangan ilmu pengetahuan ini berawal dari motologi-mitologi yang berkembang di masyarakat pada kala itu. Setelah itu seiring perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan hidup, manusia mulai melakukan penjelajahan ke berbagai tempat di muka bumi sehingga melahirkan catatan-catatan mengenai daerah yang disinggahi yang dinamakan logografi. Dari situlah ilmu geografi kemudian berkembang dan sampai saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Istilah geografi dikemukakan pertama kali oleh Erasthosthenes (276-195 SM), yang berarti geo = bumi dan graphein = gambaran, jadi geografi adalah gambaran tentang bumi.
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang terus berkembang sepanjang masa. Perkembangan ilmu pengetahuan ini berawal dari motologi-mitologi yang berkembang di masyarakat pada kala itu. Setelah itu seiring perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan hidup, manusia mulai melakukan penjelajahan ke berbagai tempat di muka bumi sehingga melahirkan catatan-catatan mengenai daerah yang disinggahi yang dinamakan logografi. Dari situlah ilmu geografi kemudian berkembang dan sampai saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Istilah geografi dikemukakan pertama kali oleh Erasthosthenes (276-195 SM), yang berarti geo = bumi dan graphein = gambaran, jadi geografi adalah gambaran tentang bumi.
Sejarah perkembangan ilmu geografi dibedakan menjadi 5 pandangan:
1. Geografi Klasik
Geografi sudah dikenal sejak zaman Romawi kuno dan pengetahuan
tentang bumi pada masa itu masih dipengaruhi oleh mitologi. Pada awalnya
ruang muka bumi banyak digambarkan oleh para pelancong, mereka
menjelaskan pengalaman mereka ketika menemukan daerah yang berbeda
dengan daerah asalnya.
2. Geografi Abad Pertengahan
Pada akhir abad pertengahan, uraian-uraian tentang geografi masih
berisikan laporan perjalanan,baik hasil perjalanan darat maupun laut.
Pada abad ini motif para pelancong sudah meliputi gold, glory, gospel. Pada masa ini banyak ditemukan wilayah-wilayah baru. Masa ini sering disebut juga dengan Revolusi Geografi.
3. Geografi Modern ( abad 18)
Pada masa ini geografi sudah dianggap suatu disiplin ilmu ilmiah dan sudah dipandang dari segi ilmu praktis.
4. Geografi Akhir abad ke 19 – abad ke 20
Ciri pandangan geografi akhir abad ke 19 adalah terhadap iklim,
tumbuhan, hewan serta terhadap bentang alam. Kebanyakan ahli geografi
pada periode ini memperdalam geologi pada penelitiannya dan kajian
geografi manusia semakin berkurang.
5. Geografi Mutakhir
Perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada upaya pemecahan
masalah yang dihadapi manusia. Geografi tidak bisa lepas dari ilmu
lainnya dan sudah menggunakan metode kuantitatif dan peranti Komputer
dalam penyelidikannya.
Hubungan Geografi dengan ilmu sosial yang lainya
Geologi ialah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan kejadian, struktur, komposisi, sejarah dan proses perkembangannya.
Geofisika ialah ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi bagian
dalam dengan metode teknik fisika, misalnya mengukur gempa bumi,
gravitasi, medan magnet dll.
Meteorologi ialah ilmu yang mempelajari atmosfer, misalnya udara, cuaca, suhu, angin dll.
Astronomi ialah ilmu yang mempelajari benda-benda langit diluar atmosfer bumi, misalnya matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.
Biogeografi ialah studi tentang penyebaran makhluk hidup secara geografis di muka bumi ini.
Geomorfologi ialah studi tentang bentuk-bentuk muka bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
Hidrografi ialah ilmu yang berhubungan dengan pencatatan, survey serta pemetaan laut, danau, sungai dll.
Oseanografi ialah ilmu yang mempelajari lautan, misalnya sifat-sifat air laut, pasang surut, arus, kedalaman dll
Paleontologi ialah ilmu tentang fosil-fosil setara
bentuk-bentuk kehidupan dimasa purba (prasejarah) yang terdapat dibawah
lapisan-lapisan bumi.
Antropogeografi ialah cabang geografi yang mempelajari
penyebaran bangsa-bangsa dimuka bumi dilihat dari sudut geografis, atau
disebut juga etnografi.
Geografi historik ialah cabang geografi yang mempelajari bumi ditinjau dari sudut sejarah dan perkembangannya.
Geografi regional ialah cabang geografi yang mempelajari suatu kawasan tertentu secara khusus.
Geografi politik ialah cabang geografi yang khusus mengkaji kondisi-jondisi geografis ditinjau dari sudut politik atau kepentingan negara.
Geografi matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ialah ilmu
yang objeknya mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit,
matahari sebagai bintang-bintang di langit.
Geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk.
Konsep Dasar Geografi
1) Konsep lokasi → Suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Misalnya:
a. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.
b. Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
a. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal.
b. Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan, terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
2) Sensus penduduk →merupakan suatu konsep
geografi social yang jika dilihat dari sejarah aktivitasnya, merupakan
salah satu kegiatan statistic tertua dan terluas yang dilakukan oleh
pemerintah diseluruh dunia, dahulunya lebih beroientasi untuk taksiran
kekuatan militer dan perpajakan.
3) Iklim →keadaan rata-rata dari cuaca disuatu
daerah dalam periode tertentu, keadaan variasinya dari tahun ke tahun
dan keadaan ekstrimnya.
4) Laut →diartikan sebagai keseluruhan masa air yang saling berhubungan, mengelilingi semua sisi daratan di bumi
5) Lingkungan →di definisikan sebagai segala sesuatu
yang ada di luar suatu organism, meliputi lingkungan benda mati
(abiotik) dan lingkungan hidup (biotik)
6. Benua →merujuk kepada suatu daratan yang begitu
luas sehingga bagian tengah daratan yang luas tersebut tidak mendapatkan
pengaruh angin laut sama sekali.
7. Urbanisasi →perpindahan dari wilayah pedesaan ke pekotaan
8. Peta → Pola permukaan bumi yang dilukiskan pada bidang datar
9. Kota →merujuk kepada fenomena yang sangat berfariasi sesuai dengan perbedaan sejarah dan wilayah
10. Moralitas →merujuk kepada rangkuman tingakat kematian kotor rata-rata penduduk, yaitu jumlah kematian per tahun per seribu penduduk.
11. Khatulistiwa (ekuator) →sebuah konsep yang
merujuk kepada garis khayal yang melingkari bola bumi dan membelahnya
menjadi dua bagian yang sama besar, masing-masing 180 derajat.
12. Demografi →merujuk kepada analisis terhadap berbagai fariabel kependudukan
13. Tanah →merujuk kepada suatu wilayah permukaan
bumi dengan cirri khas mencakup segala sifat yang sepatutnya stabil atau
diperkirakan selalu terulangkembali dari lingkungan hidup yang lurus,
diatas atau dibawah wilayah tersebut.
14. Transmigrasi → suatu system pembangunan terpadu,
upaya untuk mencapai keseimbangan penyebaran penduduk, juga dimaksudkan
untuk menciptakan perluasan kesempatan kerja sehingga dapat
meningkatkan produktifitas dan pendapatan melalui perpindahan penduduk
dari daerah yang padat ke daerah yang jarang ada penduduknya.
15. Wilayah →merujuk kepada suatu area dipermukaan
bumi yang relatif homogen dan berbeda dengan sekelilingnya berdasarkan
beberapa criteria tertentu
Teori-teori Geografi
1. Teori Ledakan Penduduk Thomas Robert Malthus
a. Masyarakat manusia akan tetap miskin karena kecendrungan
pertambahan penduduk berjalan lebih cepat daripada persediaan makanan.
b. Pertambahan penduduk dapat diibaratkan deret kali atau deret ukur sehingga pelipat gandaan jumlah penduduk dalam setiap 25 tahun, sedangkan peningkatan sarana-sarana kehidupan berjalan lebih lambat, yakni menurut deret hitung atau deret tambah. c. melalui tindakan pantang seksual atau pantangan kawin, perang, bahaya,kelaparan, dan bencana alam, jumlah penduduk memang diusahakan sesuai dengan sarana kehidupan yang tersedia. Namun, cara itu tidak cukup untuk meningkatkan kehidupan masyarakat samapai di atas batas minimum.
b. Pertambahan penduduk dapat diibaratkan deret kali atau deret ukur sehingga pelipat gandaan jumlah penduduk dalam setiap 25 tahun, sedangkan peningkatan sarana-sarana kehidupan berjalan lebih lambat, yakni menurut deret hitung atau deret tambah. c. melalui tindakan pantang seksual atau pantangan kawin, perang, bahaya,kelaparan, dan bencana alam, jumlah penduduk memang diusahakan sesuai dengan sarana kehidupan yang tersedia. Namun, cara itu tidak cukup untuk meningkatkan kehidupan masyarakat samapai di atas batas minimum.
2. Teori Pengaruh Iklim Terhadap Peradaban Ellsworth Hunting
Pokok-pokok pikiran Hunting sebagai berikut:
a. Peradaban besar yang ada di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat
Dayapada zaman kuno, sekarang kondisi dari daerah-daerah tersebut
mengerikan, pada awal abad ke-20 diperkirakan terjadinya kemerosotan
peradaban yang disebabkan.
b. Mengeringnya wilayah itu saat ini, kelihatannya tidak sesuai posisinya dahulusebagai pusat kerajaan. Menurutnya, iklim yang dahulu jauh lebih lembap dan pada wilayah itu terjadi suatu proses pengeringan yang terus-menerus dan progresif c. Proses semacam ini menjadi bagian dari suatu proses yang lebih besar dari fenomena-fenomena yang lebih umum. Sesuai dengan hal itu, ia terdorong untuk membuat postulat tentang mengeringnya bumi yang terjadi dalam pulsasi ritmik , dengan periode-periodedari udara kering dan basah.
d. Begitu pun cerita pengembaraan bangsa Ibrahim (Yahudi) dalam kitab suciber hubungan dengan titik tengah antara masa kekeringan dan masakebasahan.
e. Proses pengeringan yang progresif dari bumi mengikuti arah tertentu,umumnya dari timur ke barat.
b. Mengeringnya wilayah itu saat ini, kelihatannya tidak sesuai posisinya dahulusebagai pusat kerajaan. Menurutnya, iklim yang dahulu jauh lebih lembap dan pada wilayah itu terjadi suatu proses pengeringan yang terus-menerus dan progresif c. Proses semacam ini menjadi bagian dari suatu proses yang lebih besar dari fenomena-fenomena yang lebih umum. Sesuai dengan hal itu, ia terdorong untuk membuat postulat tentang mengeringnya bumi yang terjadi dalam pulsasi ritmik , dengan periode-periodedari udara kering dan basah.
d. Begitu pun cerita pengembaraan bangsa Ibrahim (Yahudi) dalam kitab suciber hubungan dengan titik tengah antara masa kekeringan dan masakebasahan.
e. Proses pengeringan yang progresif dari bumi mengikuti arah tertentu,umumnya dari timur ke barat.
3. Teori Lokasi Lahan Johann Heinrich von Thunen
Johann Heinrich von Thunen dalam Der Isolierte Staat (1826)
mengemukakan bahwa pada dasarnya penggunaan lahan dapat dibagi dalam
beberapa penggunaan. Dengan mengambil satu pusat kota sebagai
satu-satunya tempat memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh
seliruh Negara, sedangkan daerah-daerah di sekitarnya hanya sebagai
pemasok bahan mentah ke kota.
1. Lahan pertama berada di pusat kota (pasar), akan di pakai untuk
kegiatan-kegiatan intensif bagi jenis tanaman yang hasilnya cepat
rusak.memakan tempat, dan berat dalam kaitannya dengan transportasi.
2. Lahan kedua merupakan daerah hutan. Hal itu dapat dipahami, mengingat pada masa itu kebutuhan hasil hutan untuk kayu dan bahan bakar memiliki sifat yang memakan tempat dan berat sehingga harus ditempatkan dekat dari pusat kota.
3. Lahan ketiga digunakan untuk menanam tanaman sejenis gandum ataupadi-padi.
4. Lahan keempat berupa daerah penggembalaan ternak.
5. Lahan kelima adalah daerah three field system yang merupakan daerah ilalang, dan daerah tandus.
6. Lahan keenam merupakan daerah perburuan.
7. Untuk memudahkan dan efesiensi transportasi, diperlukan sungai yangmembelah kota. Hal itu ternyata dapat menghemat 1/6 tranfortasi daratsehingga lahan pertama akan berkembang sepanjang sungai.
8. Perlu dibuat kombinasi transportasi darat dan sungai sehingga akan samabiaya tranpor darat bagi daerah yang tidak dapat menikmati adanya sungai.
2. Lahan kedua merupakan daerah hutan. Hal itu dapat dipahami, mengingat pada masa itu kebutuhan hasil hutan untuk kayu dan bahan bakar memiliki sifat yang memakan tempat dan berat sehingga harus ditempatkan dekat dari pusat kota.
3. Lahan ketiga digunakan untuk menanam tanaman sejenis gandum ataupadi-padi.
4. Lahan keempat berupa daerah penggembalaan ternak.
5. Lahan kelima adalah daerah three field system yang merupakan daerah ilalang, dan daerah tandus.
6. Lahan keenam merupakan daerah perburuan.
7. Untuk memudahkan dan efesiensi transportasi, diperlukan sungai yangmembelah kota. Hal itu ternyata dapat menghemat 1/6 tranfortasi daratsehingga lahan pertama akan berkembang sepanjang sungai.
8. Perlu dibuat kombinasi transportasi darat dan sungai sehingga akan samabiaya tranpor darat bagi daerah yang tidak dapat menikmati adanya sungai.
4. Teori Daya Sentrifugal dan Senttripetal Charles O. Colby
Adapun isi pokok teori yang menyebabkan pada mayarakat kota terjadi dayadan sentrifugal sebagai berikut:
a) Terdapat gangguan yang sering berulang, seperti kemacetan lalu
lintas serta polusi udara dan bunyi menyebabkan penduduk kota merasa
tidak nyaman bertempat tinggal di tempat itu.
b) Dalam pengembangan industry modern dan bessar-besaran, memerlukan lahan relarif luas serta menjamin kelancaran transportasi dan lalu lintas.Hal itu hanya dapat dilakukan di pinggiran kota sebab kondisi kota-kota tuasangat padat.
c) Harga sewa atau harga beli tanah di pinggir atau diluar kota jauh lebih murah dari pada di kota. d) Di kota sudah penuh dengan gedung-gedung bertingkat tinggi, tidak mungkin lagi dapat dibangun baru, kecuali dengan biaya yang sangat tinggi.
e) Kondisi perumahan kota umumnya padat dan sempit, sulit untuk dikembangakan labih lanjut, kecuali dengan biaya yang tinggi. Berbeda dengan pinggir atau luar kota, serba mungkin untuk memperoleh perumahan yang lebih nyaman, segar, dan murah.
f) Hidup di kota terasa sesak, penat, dan berjubel. Sedangkan di pinggir atau diluar kota lebih terasa asri, segar, sunyi, dan nyaman.Namun sebaliknya, banyak juga penduduk di luar atau di pinggir kota yang justtru senang tinggal di kota.
b) Dalam pengembangan industry modern dan bessar-besaran, memerlukan lahan relarif luas serta menjamin kelancaran transportasi dan lalu lintas.Hal itu hanya dapat dilakukan di pinggiran kota sebab kondisi kota-kota tuasangat padat.
c) Harga sewa atau harga beli tanah di pinggir atau diluar kota jauh lebih murah dari pada di kota. d) Di kota sudah penuh dengan gedung-gedung bertingkat tinggi, tidak mungkin lagi dapat dibangun baru, kecuali dengan biaya yang sangat tinggi.
e) Kondisi perumahan kota umumnya padat dan sempit, sulit untuk dikembangakan labih lanjut, kecuali dengan biaya yang tinggi. Berbeda dengan pinggir atau luar kota, serba mungkin untuk memperoleh perumahan yang lebih nyaman, segar, dan murah.
f) Hidup di kota terasa sesak, penat, dan berjubel. Sedangkan di pinggir atau diluar kota lebih terasa asri, segar, sunyi, dan nyaman.Namun sebaliknya, banyak juga penduduk di luar atau di pinggir kota yang justtru senang tinggal di kota.
5. Teori Kota Konsentris Burgess
Inti teori kota konsentris tersebut sebagai berikuta. Pada
hakikatnya, kota meluas secara seimbang dan merata dari suatu pusat atau
inti sehingga muncul zona-zona baru sebagai perluasannya. Dengan
demikian, pada setiap saat dapat ditemukan sejumlah zona yang konsentris
letaknya sehingga struktur kota menjadi bergelang (melingkar). Di pusat
kota terdapat Zona Pertama sebagai Central Bisnis Dictrict(disingkat
CBD) jika di Chicago di sebut loop. Fungsi loop sebagai pusat atau
jantung kehidupan perdagangan,perekonomian, dan kemasyarakatan. Zona
kedua sebagai terdapat Zona Peralihan (transtitional zone) yang
merupakan kawasan perindustrian, disertai oleh rumah-rumah pribadi
yangkuno, bahkan jika Chicago telah berubah menjadi Chines Town maupun
pertokoan dan perkantoran berskala kecil. Zona ketiga, sebagai kawasan
perumahan para buruh yang kebanyakan kaum imigran. Zona
Keempat,penghuninya kelas menengah, cukup rapi, memiliki jarak sanitasi
yanglebih memadai sebagai tempat tinggal yang nyaman dan baik. Zona
kelima merupakan Commuters Zone atau tempat orang yang pergi pulang
setiap hari untuk bekerja. Kondisi alamnya masih asri, luas, dan mewah
sertaberfungsi sebagai kota kecil untuk beristirahat dan tidur atau
disebut dormitory towns, disebut demikian karena perumahan untuk
orang-orangkaya.
6. Teori Konflik Antara Suku Bangsa Nomadik Sedenter Jean Bunhes
Adapun isi pokok teori Jean Bunhes sebagai berikut.
a. Stepa-stepa padang rumput di Asia dengan musim dingin yang kejam,tidak memungkinkan pengolahan alam yang intensif.
b.Tanah secara alami sangat sesuai dengan jenis pastoral (pastoralart) untuk memelihara kawanan ternak dan hewan.
c. Karena dihadapkan dengan suasana keharusan untuk berkeliling untuk mengetahui tentang wilayah perumputan serta sumber-sumber air yang jauh, mereka meperoleh rasa gerakan taktis dan strategi yang menempatkan mereka dalam posisi mendaulat terhadap ruangdan menguasai para tetangga mereka.
d. Beberapa dari penakluk yang paling besar dan paling berani dalam sejarah, muncul dari stepa-stepa Jengis Khan, Timur Lang, dan KhubilaiKan.
e. Kualitas dan kemampuan yang menjadi alasan bagi kekuasaanyadiperoleh dari stepa, dari keterampilan yang dianugerahkan kepadapa storal, dan dari subordinasi geografis pada lingkungannya.
f. Kelompok pengembala ini bukan masa petani-petani kelompok kecil yang mengerumuni seluruh Asia Selatan Timur yang memimpin dunia.
b.Tanah secara alami sangat sesuai dengan jenis pastoral (pastoralart) untuk memelihara kawanan ternak dan hewan.
c. Karena dihadapkan dengan suasana keharusan untuk berkeliling untuk mengetahui tentang wilayah perumputan serta sumber-sumber air yang jauh, mereka meperoleh rasa gerakan taktis dan strategi yang menempatkan mereka dalam posisi mendaulat terhadap ruangdan menguasai para tetangga mereka.
d. Beberapa dari penakluk yang paling besar dan paling berani dalam sejarah, muncul dari stepa-stepa Jengis Khan, Timur Lang, dan KhubilaiKan.
e. Kualitas dan kemampuan yang menjadi alasan bagi kekuasaanyadiperoleh dari stepa, dari keterampilan yang dianugerahkan kepadapa storal, dan dari subordinasi geografis pada lingkungannya.
f. Kelompok pengembala ini bukan masa petani-petani kelompok kecil yang mengerumuni seluruh Asia Selatan Timur yang memimpin dunia.
BAB III
PENUTUP
Saran
Dengan mempelajari tentang konsep-konsep dasar ilmu geografi, maka
diharapkan kita sebagai manusia yang juga sekaligus merupakan objek
material dari ilmu geografi sudah seharusnya untuk lebih menjaga dan
melestarikan lingkungan kita. Tidak hanya lingkungan biosfer akan tetapi
juga lingkungan atmosfer, hidrosfer, maupun antroposfer. Setidaknya
mulai dari hal yang kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan,
mengurangi polusi udara, mengurangi penggunaan alat-alat kosmetika, dll.
Karena kalau bukan manusia itu sendiri yang menjaga dan melestarikan
lingkungan, siapa lagi yang bisa diharapkan. Bumi dan segala isinya
telah diciptakan sedemikian rupa, tinggal bagaimana manusia itu sendiri
yang berusaha sebaik-baiknya untuk manjaga dan melestarikannya.
DaftarPustaka
Supardan, Dadang, Pengantar Ilmu Sosial, Bumi Aksara
Tag :
MAKALAH GEOGRAFI
0 Komentar untuk "Contoh Makalah Konsep Dasar GEOGRAFI"