BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masyarakat Indonesia sekarang ini dan dimasa
mendatang merupakanmasyarakat
yang berbudaya teknologi, yaitu bahwa perkembangan teknologi
telah berlangsung sedemikian rupa hingga tersebar luas dan memengaruhi
segenap bidang kehidupan.Teknologi, sebagai struktur, proses, dan artefak,
merupakan ciri imperative perkembangan
masyarakat masa depan.
Kita
ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal.
Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman
dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan
akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada satu
sisi, perkembangan dunia Teknologi yang
demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi
baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Sumbangan Teknologi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa Teknologi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
B.
Rumusan masalah
Berpijak dari latar belakang di atas,
maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah :
1. Apakah Pengertian Teknologi Pendidikan ?
2. Apakah
dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia?
C.
Tujuan
Adapun Tujuan
pembuatan Makalah ini adalah adalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Teknologi Pendidikan
2. Untuk mengetahui dampak
dari teknologi terhadap kehidupan manusia
D.
Metode Penulisan
Metode
yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan mengumpulkan
informasi dari berbagai buku dan browsing di internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Teknologi
Teknologi pendidikan
adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan,
dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi
pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran.
Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan
sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem
lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia
dalam kehidupannya.
Iskandar
Alisyahbana (1980) mengemukakan :
“Teknologi
telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu, karena dorongan untuk hidup yang lebih
nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya
telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan. Istilah
teknologi berasal dari techne atau
cara dan logos atau pengetahuan”.
Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia
Teknologi pendidikan/teknologi pendidikan adalah suatu disiplin/bidang (field of study). Tujuan utama teknologi pendidikan adalah untuk memecahkan masalah belajar atau
memfasilitasi pembelajaran; dan untuk meningkatkan kinerja. Teknologi
pendidikan/pembelajaran menggunakan pendekatan system (pendekatan yang holistic/komprehensif, bukan pendekatan
yang bersifat parsial). Kawasan teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan
analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan
evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar, yang dimaksud dengan teknologi dalam teknologi
pendidikan adalah teknologi dalam arti luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak (softtech).
Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang
terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk
menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan
masalah dalam segala aspek belajar manusia
Teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan,
dan penilaian system-sistem, teknik-teknik dan alat-alat Bantu untuk
memperbaiki proses belajar manusia. Dalam rumusan ini, fungsi pokok
teknologi pendidikan adalah penerapan,dengan obyek pengetahuan ilmiah atau
hasil penelitian, dengan obyek dansasaran yang terdiri atas system-system,
teknik-teknik dan alat-alat Bantu,dengan maksud memperbaiki proses belajar yang
dilakukan manusia
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa Teknologi Pendidikan adalah suatu disiplin/bidang Istilah teknologi
pendidikan dipakai bergantian dengan
istilah teknologi pendidikan tujuan utama teknologi pendidikan adalah :
1. Untuk memecahkan
masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan
2. Untuk meningkatkan
kinerja.
3. Dalam
mewujudkannya menggunaka pendekatan sistemik (pendekatan
yangholistic/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial)
4. Kawasan
teknologi pendidikan dapat meliputi
kegiatan yang berkaitandengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan,implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber
belajar.
5. Teknologi
pendidikan tidak hanya bergerak di
persekolahan tetapi jugadalam semua aktifitas manusia (seperti perusahaan,
keluarga, organisasimasyarakat, dan lain-lain) sejauh berkaitan dengan upaya
memecahkanmasalah belajar dan peningkatan kinerja.
6. Yang
dimaksud dengan teknologi disini adalah teknologi dalam arti luas, bukan
hanya teknologi fisik (hardtech),
tetapi juga teknologi lunak (softtech).
Sedangkan
menurut Jaques Ellul memberi arti teknologi sebagaikeseluruhan metode yang
secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang
kegiatan manusia.
Pengertian
teknologi secara umum adalah:
1. proses yang meningkatkan nilai tambah
2. produk yang digunakan dan dihasilkan untuk
memudahkan dan meningkatkan kinerja
3. Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Sedangkan
dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak
teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik
bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak
positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia
B.
Dampak Teknologi
1.
Bidang Pendidikan
Teknologi
mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya
media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini
adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran
yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu
memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus
melalui tatap muka.
Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping
itu juga muncul dampak negatif dalam prosespendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin
terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test
dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah,
tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak criminal. Kita tahu bahwa kemajuan
di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka
orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
Pengembangan
Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat
sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang tua dan
lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan,
Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk
“Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata Lahir Justru sebagai Masalah”.
2.
Bagi Masyarakat
Nana
Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah
ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya
mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Perkembangan
teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan
pendapat pakar teknologi “dunia” terhadap pengembangan teknologi. Ringkas kata,
kemajuan teknologi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan teknologi ternyata juga cukup banyak
membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala “dehumanisasi”, tergerusnya
nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa
kemajuan teknologi tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif
dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran
manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Bagi masyarakat
sekarang, teknologi sudah merupakan suatu religion. Pengembangan teknologi dianggap
sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja teknologi
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Teknologi
diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.
Sumbangan teknologi
terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun
manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda,
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif teknologi terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia
alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab teknologi
hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu
saja teknologi tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu teknologi tidak
pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah
kemanusiaan.
Dari
segala dampak terburuk dari perkembangan teknologi adalah dampak terhadap
perilaku dari manusia penciptanya. Teknologi telah membuat sang penciptanya
dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam
lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan
dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia
ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri. Oleh
karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu
mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu
pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar
di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di
negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita
miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu
diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang “melek
teknologi” yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan,
memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan
peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Dari dua
pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi yang didasarkan
pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para peserta didik
penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan
guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif penyelesaian masalah
kehidupan yang dihadapinya.
Salah satu
masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik adalah adanya
perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya. Namun,
yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan
manusia yang salah satunya berwujud teknologi.
Atas dasar
landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian pendidikan
teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut:
a. pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang
diproses untuk menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar
tentang: materi/bahan, energi, dan informasi,
b. domain teknologi, yaitu suatu fokus
bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran
yang terdiri atas :
1) teknologi dan masyarakat (berintikan
teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup);
2) produk teknologi dan sistem
(berintikan bahan, energi dan informasi);
3) perancangan dan pembuatan karya teknologi
(berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan
4) area teknologi, yaitu batas kawasan
teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi
produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.
Dengan
ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran pendidikan
teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal: (1)
menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang proses
teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi terhadap
manusia, (4) mampu “mengevaluasi” proses dan produk teknologi, dan (5) mampu
membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.
Dari
tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah pokok-pokok
bahan ajar yang dianggap “ampuh” untuk peserta didik di jenjang pendidikan
dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik, Penjernihan
air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan profesi,
Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi energi,
Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan
navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi,
Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik
sendiri.Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan
teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan
memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu menilai sendiri hasil
karyanya.
Hal ini
amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan bahwa untuk
memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:
1. learning to know
2. learning to do,
3. learning to be, yaitu proses
4. learning to live together
Hal yang
juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi
itu adalah menyelaraskan pengajaran teknologi dengan iman dan taqwa (imtaq).
Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif
yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli kimia
yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan
digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan
umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan
bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di
dunia pada abad ini.Perkembangan dunia teknologi yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis
telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan
yang menakjubkan.
Bagi
masyarakat sekarang, teknologi sudah merupakan suatu religion. Pengembangan teknologi
dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja
teknologi sebagai liberator yang akan membebaskan
mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Teknologi diyakini akan memberi umat
manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan teknologi terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia
tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda,
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif teknologi terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia
alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab teknologi
hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
3.
Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam
bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain: Kita akan lebih
cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melaluiinternet. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone. Kita mendapatkan layanan bank
yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain. Disamping keuntungan-keuntungan yang
kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga
untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a.
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b.
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang
terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan
tertentu
c.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita
dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh
layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d.
Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil
akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus,
kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres
yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
4. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat
pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara
lain:
a. Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya
industrialisasi
c. Produktifitas
dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di
masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin
penting.
5.
Bidang Sosial dan
Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Meningkatnya
rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada
aspek budaya Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Guna mempersiapkan sumber daya
manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai
dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu
dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang
pendidikan dasar.
Bahan
kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani
produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana
melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Untuk
melengkapi kecerdasan teknologi para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran teknologi dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi
yang bermanfaat bagi umat manusia.
B.
Saran
Teknologi
adalah suatu hasil pemikiran manusia yang diciptakan untu kepentingan manusia
unuk memudahkan pekerjaan, namun kemajuan teknologi tidak terlepas dari dampak
posiif dan dampak negative, mka kita harus pndai-pandai menyaring mana yang
baik untuk kita ambil manfatnya dan harus menghindri hal yang negative dari
kemajuan teknologi yang brkembang pesat saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alisyahbana, Iskandar. 2000. Teknologi
dan Perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu.
Anglin, Gary J. 1991. Instructional
Technology: Past, Present and Future. Englewood : Libraries Unlimited.
Elly
Malihah,dkk, Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar, Pranada Media, Jakarta, 2006.
Habiebie, B.J. 1983. Beberapa
Pemikiran Tentang Strategi Tranformasi Industri
suatu Negara Sedang Berkembang. Jakarta : Kantor Menteri Negara Riset & Teknologi.
suatu Negara Sedang Berkembang. Jakarta : Kantor Menteri Negara Riset & Teknologi.
Nursid
Sumaatmadja, Manusia Dalam Konteks Lingkungan Sosial
Budaya dan Teknologi, Bandung, Alphabeta, 2004.
Sukmadinata, Nana Syaodih.
1997. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek.Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Sutjipto.
2005. Kurikulum Pendidikan Teknologi suatu Kebutuhan yang Tidak Pernah Terlambat. Jakarta:Kompas
Download Makalah Silahkan Klik DISINI
Tag :
MAKALAH BAHASA INDONESIA
0 Komentar untuk "MAKALAH DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP TATANAN HIDUP MASYARAKAT "