BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di
Indonesia bertujuan agar setiap penduduk dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Derajat kesehatan yang tinggi sangat besar artinya dalam
mengembangkan sumber daya manusia sebagai modal bagi terlaksananya pembangunan
nasional. Oleh karena itu pembangunan kesehatan harus ditingkatkan dengan
jangkauan pemerataan yang semakin luas dengan mutu pelayanan yang semakin baik.
Pembangunan kesehatan tersebut
diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan dalam rangka meningkatkan
kualitas, taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Agar tercapai tujuan tersebut, maka perlu dilakukan peningkatan upaya kesehatan
masyarakat yang didukung oleh pengembangan sistem kesehatan nasional secara
terpadu.
Prioritas utama peningkatan
upaya pelayanan kesehatan adalah perbaikan pengadaan sekaligus pemerataan
penyediaan obat bagi masyarakat, maka dalam hal ini keberadan suatu apotek
sangatlah membantu. Karena melalui apotek, kebutuhan masyarakat akan pemenuhan
pelayanan kesehatan dapat terpenuhi.
Pengertian apotek menurut
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1980 adalah suatu tempat tertentu, tempat
dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat.
Apotek juga berfungsi sebagai unit usaha yang harus mempertahankan
keberadaannya dengan cara memperhatikan aspek bisnis.
Oleh karena itu Apotek
Pengelola Apotek (APA) sebagai penanggung jawab apotek dituntut untuk menguasai
materi ilmu kefarmasian dan memiliki keahlian manajerial pengelolaan apotek.
Dalam tugasnya, seorang apoteker didampingi oleh asisten apoteker. Pada suatu
apotek minimal harus ada 2 orang asisten apoteker.
Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka seorang calon apoteker maupun
asisten apoteker sebaiknya melakukan latihan kerja industri di apotek untuk
mengetahui secara langsung mengenai pengelolaan, serta tugas dan tanggung
jawabnya dalam mengelola apotek.
Sehubungan dengan hal
tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bina Putera Nusantara telah
melakukan kerja sama dengan PT. Assamas Buana Makmur guna memberikan kesempatan
kepada calon apoteker asisten apoteker untuk melaksanakan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) di Apotek Assamas, Jalan Rumah Sakit Umum No. 40
Tasikmalaya.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud diadakannya Prakerin
ini salah satunya adalah untuk memenuhi tuntutan kurikulum pendidikan khususnya
Sekolah Menengah Kejuruan yang mengharuskan peserta didiknya untuk mengikuti
praktek kerja industri di industri terkait, dalam jangka waktu minimal 1 (satu)
bulan. Selain itu, juga untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Evaluasi
Belajar Tahap Akhir di Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bina Putera Nusantara.
Adapun tujuan dari diadakannya
Prakerin diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan yang luas dibidang farmasi.
2. Untuk menerapkan teori yang di dapat dari
sekolah selama belajar khususnya di bidang pengelolaan apotek.
3. Untuk memperoleh pengalaman bekerja.
4. Untuk memenuhi tugas akademik
1.3. Waktu dan Lokasi Prakerin
Pelaksanaan Prakerin
dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, terhitung sejak tanggal 07 September
2006 sampai tanggal 11 Nopember 2006, di Apotek Assamas Jalan Rumah Sakit Umum
No. 40 Tasikmalaya.
Tag :
MAKALAH KESEHATAN
0 Komentar untuk "CONTOH MAKALAH LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI BAB I"