BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kita
sebagai kaum muslimin ingin cepat meraih surga dab berada dalam pelukan
Rabb-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Mengetahui. Allah mengetahui segala
sesuatu yang kita kerjakan. Allah mengetahui niat kita meskipun belum melakukannya.
Allah akan memberi pahala kepada kita yang mempunyai niat baik meskipun tidak
jadi dilakukan.
Allah
juga Maha adil, sekecil apapun kita melakukan kebaikan Allah akan membalasnya
begitu pula apabila kita melakukan kejahatan sebesar apapun maka Allah akan
membalasnya pula. Seperti halnya dalam sedekah, meskipun apa yang kita
sedekahkan sedikit tapi dengan hati ikhlas maka Allah akan membalas apa yang
telah kita lakukan
1.2
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu
untuk memenuhi tugas akhir tutorial, maka kuliah pendidikan agama islam. Selain
itu juga makalah ini dibuat untuk menambah wawasan serta pemikiran penulis
terhadap surat Al-Zalzalah ayat 7-8. penulis berharap dapat mengimplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
KANDUNGAN SURAT AL-ZALZALAH
AYAT 7 – 8
2.1
Asbabu
Nuzul
Dalam
suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat : “Wa yuth’imunath tha’ama
ala hubbihi miskinan wa yatimaw wa asira (S. 76 : 8)”. Kaum muslimin
menganggap bahwa orang yang bershadaqah sedikit tidak akan memperoleh pahala
dan menganggap pula bahwa orang yang berbuat dosa kecil seperti bohong,
mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela serta mengganggap
bahwa ancaman api neraka dari Allah disediakan bagi orang-orang yang berbuat
dosa besar.
Maka
turunlah ayat tersebut di atas (S. 99 : 7-8) sebagai bantahan terhadap anggapan
mereka itu .
Q.S
Al- Zalzalah ayat 7-8
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ {7}
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ {8}
Artinya :
7. Barang siapa yang mengerjakan
kebaikan seberat zarah pun niscaya dia akan melihat balasannya.
8.
Dan
barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun niscaya dia akan
melihatnya
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari Sa'id bin Jubair
2.2
Telaah
Tafsir
Surat
Al-Zalzalah memberitahukan kepada umat manusia bahwa segala perbuatan yang
manusia lakukan sekecil apapun itu Allah mengetahuinya dan akan membalasnya
sesuai dengan apa yang manusia itu sindiri lakukan
Pada
saat manusia melakukan sedekah kepada orang lain dari sebagian hartanya dengan
jumlah sedikit dimata orang awam maka tetap manusia itu mendapat pahala dan
mendapat balasan dari Allah SWT. Dalam bersedekah banyak Cuma ingin dipuji
orang
2.3
Kajian
Keilmuan
Dalam
surat Al-Zalzalah mengkaji tentang suatu keilmuan yaitu tentang hubungan
manusia dengan manusia (habluminannas) dan hubungan manusia dengan Alllah
(hambuminallah).
Hubungan
manusia dengan Alllah (hambuminallah). Dalam ayat ini yaitu manusia melakukan
segala kebaikan untuk mendapat ridho Allah dan pahala dari Allah.
Hubungan
manusia dengan manusia (habluminannas) dalam ayat ini dengan saling membantu
antara manusia dengan manusia dalam berbuat kebaikan contohnya bersedekah.
Orang
yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Menurut termologi
syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infak, termasuk juga hukum
dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infak berkaitan dengan materi,
sedekah memiliki arti lebih luas menyangkut hal yang bersifat non materil.
Hadist
riwayat imam muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa tidak mampu
bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca tasbih, membaca takbir,
tauhid, tahlil, berhubungan suami istri dan melakukan kegiatan amar ma’ruh nahi
munkar adalah sedekah.
Seringkali
kata-kata sedekah dipergunakan dalam Al-Qur’an, tetapi maksud sesungguhnya
adalah zakat, shadaqah yaitu memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada
pihak lain secara sukarela, semata-mata mengharap pahala atau kebaikan di
akhirat.
Hadist
Nabi bersabda : Ali Imran : 92
Jagalah
dirimu dari api neraka, meski dengan sebelah biji kurma
2.4
Hubungan
dengan Ayat Lain
Segala sesuatu yang kita kerjakan,
Allah akan mengetahuinya dan Allah akan memberikan balasan yang setimpal dengan
apa yang telah kita lakukan biak itu kebaikan atau kejahatan.
Seperti
pada Qur’an Surat Al-Baqarah : 271
إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ
فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرُُ
لَّكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيرُُ
Artinya :
Jika kamu
menampakan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang kafir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu
sebagian kesalahan-kesalahan kamu dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Juga
pada surat lain yaitu Q.S Ali Imran : 136
أُوْلاَئِكَ جَزَآؤُهُم
مَّغْفِرَةُُ مِّن رَّبِّهِمْ وَجَنَّاتُُ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
Artinya :
Mereka itu
balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya dan
itulah sebaik-baiknya pahala orang-orang yang beramal.
Ayat diatas menjelaskan pahala
bagi orang-orang yang beramal, begitu pula dalam surat Al-Hajj : 14
إِنَّ اللهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ
ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا اْلأَنْهَارُ
إِنَّ اللهَ يَفْعَلُ مَايُرِيدُ
Artinya :
Sesungguhnya
Allah memasukan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke
dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah
berbuat apa yang Dia kehendaki.
Dalam surat lain, Allah
menerangkan balasan bagi orang yang berbuat jahat/ kapir yaitu dalam surat
Al-anfal : 36.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنفِقُونَ
أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَن سَبِيلِ اللهِ فَسَيُنفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ
عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ
يُحْشَرُونَ
Artinya :
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi orang
dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu kemudian menjadi sesalan
bagi mereka dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka jahanamlah
orang-orang yang kafir itu diturunkan.
2.5
Hadist
yang Mendukung
Allah mengetahui segala sesuatu
yang kita kerjakan contohnya apabila kita bershadaqah. Shadakah yang kita
keluarkan semasa kita hidup di dunia ini dapat menghapus sebagian dosa yang
telah kita perbuat serta akan melindungi keselamatan diri kita di akhirat
nanti.
Sabda Rasulullah
SAW.
Artinya :
Shadaqah itu
menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api (HR Ibnu Majah).
Hadist tentang
shadaqah
Artinya :
“Berikanlah makanan dan bacalah salam pada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal” (H.R Bukhori dan muslim dan Abdullah bin Umar).
…
Rasulullah
bersabda :
“Tidak
semata-mata seseorang dan kaum muslimin yang memberikan saudaranya sampai
kenyang dan menjamu sampai puas kecuali Allah SWT akan menjauhkannya dari
neraka dan menjadikan antaranya neraka sejauh tujuh bukit yang setiap bukit itu ditempuh dengan
500 tahun dan neraka jahanam berkata ‘ya Tuhanku izinkanlah kami sujud karena
bersyukur pada-Mu karena kami ingin membebaskan seseorang dari umat Muhammad
dari siksa kami dan kami malu terhadap Muhammad jika kami harus menyiksa orang
yang bershadaqah dan umat Muhammad, maka kami mesti taat pada-Mu’ lalu Allah
SWT memerintahkan agar orang yang shadaqah dengan sesuap roti dan sebiji kurma
dimasukan ke dalam surga”.
Tag :
MAKALAH PAI
0 Komentar untuk "CONTOH MAKALAH PAI TENTANG SHADAQAH"