BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengapa IPA itu perlu dipelajari? Dan apa-apa saja manfaatnya bagi peserta didik menguasai IPA?
Dalam
makalah ini, peserta didik akan mempelajari aktivitas manusia dan
pencemaran. Juga berhubungan erat kaitannya dengan jaman tekhnologi
sekarang ini. Perhatikanlah lingkungan sekitarnya, dapatkah peserta
didik merasakan dampak dari aktivitas manusia dan pencemaran bagi
kehidupan sehari-hari? Perubahan ligkungan karena aktivitas manusia,
pencemaran lingkungan, usaha manusia dalam mencegah dan memperbaiki
lingkungan hidup merupakan bahwa manusia harus memiliki kesadaran yang
optimal untuk menjaga lingkungan alam sekitarnya.
Manfaatnya :
Dengan
mempelajari IPA khususnya dalam aktivitas manusia dan pencemaran,
peserta didik telah membekali diri dengan mengambil manfaat
sebesar-besarnya dari pelajaran IPA seraya mengetahui dampak buruk
aktivitas manusia dan pencemaran ini. Selain itu penguasan IPA sangat
diperlukan dalam membantu peserta didik di dalam menjaga dan
melestarikan lingkungan manusia alam sekitarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) sangat penting dipelajari kepada peserta didik khususnya bagi anak SD.
2. Apa peranan dan manfaat IPA dipelajari kepada peserta didik?
3. Bagaimana peserta didik mampu mempraktekkan di lingkungan sekitar dalam mempelajari IPA?
C. Tujuan
- Peserta didik mampu mengetahui pelajaran IPA khususnya dalam bidang aktivitas manusia dan pencemaran
- Peserta didik dapat mengerti materi-materi yang akan dipelajari
- Peserta didik diharapkan mampu mengetahui dan memiliki pemahaman awal tetang materi yang harus dipahami
- Peserta didik diharapkan mampu mempraktekkan di lingkungan sekitar sebagaimana yang telah diketahui.
- Peserta didik juga harus memiliki kesadaran betapa pentingnya menjaga lingkugan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian (Isi)
Aktivitas manusia dan pencemaran
Dalam
memenuhi kebutuhannya, manusia memerlukan sumber daya yang ada di alam
ini. Manusia menggunakan banyak sumber daya tersebut dan mengolahnya
menjadi berbagai barang. Dalam usaha ini, manusia telah memengaruhi
lingkungan. Pengaruh aktivitas manusia menyebabkan perubahan
keseimbangan alam dan terjadinya pencemaran. Didasari maupun tidak,
perubahan akibat aktivitas manusia ini membawa pengaruh terhadap manusia
sendiri.
1. Perubahan lingkungan karena aktivitas manusia.
Manusia
membutuhkan sumber daya alam untuk melangsungkan hidupnya. Namun, cara
memperoleh sumber daya alam dapat menimbulkan perubahan terhadap alam.
Aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap alam antara lain
penebangan hutan, pemburuan liar, penebangan yang berlebihan, dan
pembukaan lahan untuk pemukiman
Penebangan
pohon di hutan secara besar-besaran tanpa direncanakan secara baik
dapat mengakibatnya rusaknya ekosistem hutan. Hutan menjadi rusak dan
tidak bisa menjalankan fungsinya. Dampak lainnya adalah terganggunya
keanekaragaman yang terdapat didalamnya.
Perburuan
liar yang tidak terkendali dapat menyebabkan suatu hewan punah. Contoh
penyebab perubahan lingkungan lainnya adalah pembukaan lahan untuk
pemukiman. Dalam pelaksanaannya, kerusakan yang dilakukan membawa dampak
buruk, seperti hutan yang gundul dan kerusakan lahan resepan air di
daerah perbukitan. Hal tersebut dapat mengakibatkan banjir, erosi dan
rusaknya sumber mata air.
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dikuasai manusia untuk kesejahteraan
manusia sendiri. Namun, pada kenyataannya hasil kemajuan teknologi tanpa
didasari telah menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Gangguan
ini disebabkan oleh timbunan dan akumulasi bahan-bahan pencemaran (
polutan) di luar batas ambang. Aktivitas manusia sehari-hari tanpa
sengaja telah mengganggu lingkungan hidup.
2. Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang-Undang Republik
Indonesia No. 23 tahun 1997 tentang pengelolahan lingkungan hidup,
pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,
atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak berfungsi dengan peruntukannya. Zat atau bahan
yang menyebabkan polusi disebut polutan
a. Pencemaran Udara
Pernahkan
anda mendengar asap kendaran, asap pabrik, dan asap pembakaran limbah?
Semua itu merupakan salah satu contoh pencemaran udara. Mungkin jika
anda melihat hanya satu atau dua orang menggunakan kendaraan bermotor
yang mencemari udara, anda akan berpikir hal tersebut biasa-biasa saja
dan tidak akan menyebabkan perubahan pada lingkungan. Akan tetapi apa
yang terjadi jika terdapat seratus kendaraan ? seribu kendaraan ?
seperti dikota-kota besar? Jutaan kendaaraan di seluruh dunia?
Udara
yang dihirup manusia harus udara bersih. Bayangkan jika anda menghirup
udara karbondioksida, anda bisa mati. Sebab, gas tersebut di dalam tubuh
bersifat mengikat darah, sehingga darah dalam tubuh dapat teracuni oleh
gas karbon monoksida (CO) ini.
Apa yang terjadi jika CO2 di udara meningkat? Peningkatan CO2 dapat menyebabkan pemanasan bumi melalui efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca terjadi karena gas CO2
yang lebih ringan dari udara, melayang di udara, berkumpul dan
membentuk suatu lapisan. Cahaya matahari menembus atmosfer dan memantul
pada permukaan bumi untuk kembali ke luar angkasa. Proses ini
menimbulkan energi panas di admosfer bumi. Panas tersebut dapat
dikeluarkan melalui atmosfer. Namun adanya lapisan CO2
menyebabkan energi panas memantul kembali ke bumi, begitu juga dengan
cahaya. Hal ini menyebabkan panas bumi meningkat dan disebut dengan
pemanasan global (Global Warning). Akibat lebih jauh dari pemanasan ini
antara lain naikknya permukaan laut karena melelehnya gunung-gunung es
di kutub bumi. Hilangnya pulau-pulau kecil dan perubahan iklim dunia
untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan pengurangan penggunaan
barang-barang yang menghasilkan karbondioksida yang tinggi, seperti
penggunaan kendaraan bermotor.
Pembakaran lain seperti pembakaran batu bara, dapat menyebabkan hujan asam. Batu bara dengan kandungan sulfurnya yang tinggi, menyebabkan kandungan SO2 di udara meningkat. Jika bergabung dengan uap air, akan menghasilkan uap H2SO4
yang turun ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam dapat membunuh
tanaman, merusak nutrisi tanah, dan mengganggu fiksasi nitrogen oleh
bakteri. Hujan asam yang jatuh ke danau dan sungai dapat membunuh ikan.
Selain itu, dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, batu, dan bahan
logam.
Selain
hal-hal tersebut terdapat bebarapa sumber pencemaran udara. Berbagai
pencemar udara yang dianggap penting adalah sebagai berikut :
a. Oksida karbon : karbon monoksida (CO) dan karbondioksida (CO2)
b. Oksida belerang : sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3)
c. Oksina nitrogen : nitrit oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida (N2O)
d. Komponen organic volantil : metan (CH2) benzene (C6H6), klorofluoro karbon (CFC), dan kelompok bromin.
e. Suspensi partikel : debu, tanah, karbon, asbes, logam berat, nitrat, asam sulfat (H2SO4), dan pestisida
f. Substansi radioaktif : radon-222, iodin-131, dan radioisotop lainnya
g. Suara : dihasilkan oleh kendaraan bermotor, pesawat terbang, kereta api, mesin indusdtri dan sebagainya.
Di Indonesia kota besar seperti
Jakarta, Medan dan Surabaya, merupakan kota yang derajat pencemaran
udaranya tertinggi, terutama berasal dari gas buang kendaraan bermotor.
Dapatkan anda menyebutkan dampak yang terjadi terhadap kesehatan manusia
akibat pencemaran-pencemaran yang terjadi?
b. Pencemaran Air
Airi
memiliki berbagai kriteria berdasarkan kegunaanya. Air yang tidak layak
diminum mungkin lebih baik jika digunakan untuk keperluan mencuci.
Demikan juga air yang tidak digunakan untuk berenang miungkin lebih baik
jika digunakan untuk kolam ikan maupun irigasi sawah.
Secara
garis besar, pencemaran air dapat disebabkan oleh mikroorgnisme dalam
air, limbah organik, dan limbah anorganik. Pencemaran oleh
mikroorganisme, umumnya dapat menyebabkan penyakit pada manusia maupun
hewan. Mikroorganisme yang sering dijumpai dan penularannya melalui air
dapat disimak pada tabel berikut :
Jenis
|
Penyakit
|
Pengaruh
|
Bakteri
|
Tifoid
|
Diare, muntah, pembesaran limpa, dn radang usus
|
Virus
|
Kolera
|
Diare, munta, dan dehidrasi
|
Protozoo
|
Disentri
Hepatitis
Amoeba
|
Diare
Demam, sakit kepala
Diare, sakit kepala, sakit perut
|
Limbah
organik, seperti limbah rumah tangga, minyak, plastik, dan laruran
pembersih, merupakan penyebab kamatian pada ikan maupun organisme
lainnya. Limbah organik akan mengalami degradasi dan dikomposisi oleh
bakteri aierob yang menggunakan oksigen dalam air. Denga demikian,
oksigen terlarut (dissolve oxygen)
dalam air lama-kelamaan akan berkurang. Dalam kondisi tersbut, banyak
ikan-ikan yang mati karena kekurangan oksigen dan hanya beberapa
organisme yang mampu hidup.
Limbah
organik, seperti timbal (Pb), cadmium (Cd), amoniak, dan fosfat dalam
kadar yang tinggi dapat menyebabkan kematian organisme air. Dalam kadar
rendah. Limbah organik seperti timbal, tidak akan menyebabkan kematian
secara langsung pada organisme air. Namun, akan terjadi akumulasi pada
organisme. Akumulasi ini akan semakin meningkat pada organisme pemangsa
yang lebih besar. Peristiwa terakumulasinya suatu zat kimia organisme
ini disebut bioaccumulation atau bioconcentration (William, 2002 : 364). Adapun meningkatnya kandungan zat kimi pada konsumen puncak melalui peristiwa rantai makanan dinamakan biological magnification atau biomagnification
Selain itu, pencemaran limbah anorganik dapat menyebabkan terjadinya ledapak populasi alga (blooming algae).
Fosfat dan nitrit yang berfungsi sebagai pupuk pada tanaman, dapat
terbawa oleh aliran air hujan ke air sungai, dan beberapa produsen
lainnya membesar dan tidak terkendali. Melimpahnya nutrisi di dalam air
ini disebut eutrofikasi (euthrophication)
Eutrophikasi berasal dari bahasa latin eutrophos
yang artinya pakan yang baik. Pengaruh negative eutrofikasi ini adalal
populasi alga yang rapat di atas permukaan air menghalangi sinar
matahari sehingga terjadi kematian produsen di bawah air.
Bakteri pembusuk akan menguraikan organisme yang mati dan banyak
menggunakan oksigen terlarut. Akibatnya, kadar oksigen berkurang dan
diikuti berkurangnya organisme perairan tersebut.
c. Pencemaran Tanah
Pernahkah
anda melihat tumpukan limbah pada tempat limbah atau pembuangan limbah
akhir? Berton-ton limbah yang dihasilkan masyarakat ini dapat
menyebabkan pencemaran tanah.
Pencemaran
tanah ini dapat disebabkan oleh bahan-bahan, seperti limbah plastic,
botok kaca, kaleng, zat kimia, dan logam-logam berat. Akibat dari
pencemaran ini dapat menggangu organisme tanah, bakteri yang bergunan
bagi fikasasi nitrogen sehingga mengubah komposisi tanah. Pencemaran
tanah ini pun memmengaruhi kandungan air tanah secara langsung.
Biasanya beberapa jenis bakteri dan bahan partikel lainnya yang
mencemari permukaan tanah dapat tersaring sehingga air tanah menjadi
cukup bersih. Akan tetapi, jika pencemarannya sangat berat dan melebihi
kapasitas filtasi tanah, polutan tersebut akan mencemari air tanah dan
sulit untuk diperbaiki.
Bioaccumulation
juga dapat terjadi pada organisme tanah. Organisme tanah, seperti
cacing dapat menyerap polutan logam berat dalam kadar yang cukup besar.
Melalui rantai makanan, hal ini dapat menyebabkan biomagnification dan dapat berujung pada manusia.
3. Usaha manusia dalam mencegah dan memperbaiki lingkungan hidup
telah
anda ketahui bahwa banyak aktivitas manusia yang dapat menyebabkan
perubahan dan kerusakan pada lingkungan hidup. Apakah anda tidak akan
peduli dengan perubahan lingkungan tersebut dan tetap menggunakan
sumber-sumber daya alam untuk kepentingan sendiri? Atau anda akan
berusaha untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan alam yang telah terjadi
dan melakukan pencegahan-pencegahan agar tidak ada kerusakan alam yang
lebih parah. Berikut adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan manusia
kuntuk memperbaiki dan mencegah kekrusakan lingkungan hidup.
a. Perlindungan air pengawetan alam
perlindungan
alam dapat dilakukan dengan cara mengelola sumber daya alam berupa
udara, air, tanah, dan termasuk kehidupan manusia untuk mencapai
kualitas, hidup yang lebih baik. Pengelolahan meliputi survei,
penelitian, hukum, administrasi, pengawetan, pemanfaatan, pedidikan, dan
latiha. Dari defenisi tersebut, terlihat bahwa perlindungan satwa dan
tumbuhan meskipun merupakan hal yang penting bagi pengawetaan, tetapi
bukan satu-satunya tujuan.
Di Indonesia, perlindungan alam telah dilakukan antara lain melalui :
1. Cagar
alam, yaitu perlindungan terhadap wilayah ekosistem yang memiliki nilai
yang spesifik (khas) pada flora, tanah, dan keindahan untuk studi
ilmiah dan budaya.
2. Suaka
marga satwa, yaitu perlindungan terhadap wilayah ekosistem yang
memiliki nilai yang spesifik (khas) pada fauna, dan keindahan alam untuk
studi ilmiah dan budaya.
b. Konservasi tanan dah air
Konservas
tanah diartikan sebagai usaha penempatan setiap bidang tanah pada cara
penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukan
agar tidak terjadi kerusakan. Konservasi tanah berhubungan dengan
konservasi air karena setiap usaha atau upaya konservasi tanah akan
secara langsung pula mengkonservasi sumber daya air. Sasaran yang hendak dicapai dalam upaya konservasi tanah adalah
1. Mencegah erosi tanah dan melakukan konservasi air.
2. Poenggunaan lahan sesuai peruntukannya.
3. Pengelolaan tanah yang sesuai dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
c. Menyelesaikan krisis lingkunga
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan manusia untuk memperbaiki lingkungan.
1. Penanaman pohon-pohon di hutan (reboisasi) yang berfungsi sebagai penahan angin dan pengikat tanah.
2. Larangan
internasional yang lebih keras dan usaha perlindungan untuk melingdungi
habitat alam dan mencegah pembunuhan dan perdagangan satwa liar.
3. Larangan produksi dan penggunaan chlorofluoroucarbon (CFC), yaitu senyawa yang dapat membuat ozon berlubang.
4. Pengehentian perusakan hutan-hutan
5. Melakukan daur ulang materi, terutama yang tidak dapat diperbaharui.
Segala
hal yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan
undang-undang kiranya tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya
kesadaran dari masyarakat. Anda dapat membantu upaya pelesatarian
lingkungan melalui berbagai cara. Akan tetapi, yang paling penting
adalah cara tersebut harus dimulai dari diri sendiri. Dimulai dari
hal-hal kecil yang dapat anda lakukan, seperti membuang limbah pada
tempatnya, tidak mencoret-coret sembarangan, dan tidak merusak tanaman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
aktivitas
manusia sangatlah mempengaruhi lingkungan baik itu pencemaran udara,
pencemaran air maupun pencemaran tanah yang merusak lingkungan. Kemajian
ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang berkembang pesat sekarang ini,
manusia menguasai semata-mata untuk kesejahteraan diri sendiri. Namun
pada kenyataanya hasil kemajuan teknologi tanpa didasari telah
menimbulkan efek samping diantaranya gangguan timbunan dan akumulasi
bahan-bahan pencemar (Polutan) di luar batas ambang. Aktivitas manusia
sehari-hari tanpa sengaja telah mengganggu lingkungan hidup.
B. Saran
Dalam
makalah ini, semoga peserta didik diharapkan mampu memahami
pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) khususnya dalam aktivitas
manusia dan pencemaran sebagaimana mestinya peserta didik dituntut untuk
bagaimana aktivitas manusia dan pencemaran yang seharusnya dilakukan
dengan baik.
Tag :
MAKALAH IPA
0 Komentar untuk "MAKALAH IPA TENTANG PENCEMARAN"