Usaha-usaha Untuk Membangkitkan Motivasi Belajar
Pada Anak
Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk
membangkitkan motif belajar pada anak yaitu :
1. Pemilihan bahan pengajaran yang berarti bagi anak
Sesuatu bahan pengajaran yang berarti bagi anak yang
disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan tingkat kemampuan berfikir anak dan
disampaikan dalam bentuk anak lebih aktif, anak banyak terlibat dalam proses
belajar dapat membangkitkan motif belajar yang lebih berjangka panjang.
2. Menciptakan kegiatan belajar yang dapat
membangkitkan dorongan untuk menemukan
Kegiatan belajar mengajar harus menarik dan
menggairahkan siswa, sehingga siswa merasa berkepentingan sekali terhadap
aktivitas itu. Dalam konteks ini terjadilah semacam kontak belajar. Kondisi ini
akan lebih mengikat siswa untuk menjaga keberadaan program dan partisipasinya
dalam pembelajaran, tentu saja posisi guru harus menempatkan dirinya lebih
sebagai pasilitator, pendorong dan pendukung yang mampu menjadikan kegiatan
belajar mengajar itu sebagai aktivitas yang produktif dan media untuk berlatih
dalam memecahkan persoalan akademik khususnya dan persoalan kehidupan pada
umumnya.
3. Menerjemahkan apa yang akan diajarkan dalam bentuk
pikiran yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
4. Harus adanya hubungan antara guru/siswa
Guru yang memiliki hubungan posotif dan menilai
sikap yang akomdatif terhadap semua siswa tanpa menunjukan deskriminasi secara
berarti terhadap siswanya, akan berkemungkinan dapat menghasilkan guru, tidak
hanya sebagai pribadi melainkan juga bidang studi yang dipegangnya menjadi
favorit siswa. Suasana positif ini berpeluang besar dapat mendorong siswa untuk
rajin dan bersemangat untuk belajar dan menyelesaikan tugas, kendatipun berat
bebannya.
5. Guru memberikan hadiah
Kemudahan guru memberikan hadiah yang layak kepada
siswa yang berprestasi merupakan langkah yang strategis dalam mengembangkan
minat belajar siswa. Apapun jenis dan tingkat hadiah yang diberikan, cenderung
memiliki potensi yang mampu mendorong siswa lebih bergairah dan menyukai
kegiatan sebelumnya.
6. Guru yang efektif akan memungkinkan setiap siswa
memiliki kemandirian yang cukup. Perlakuan ini dapat mendorong siswa untuk
semakin bebas mengembangkan dirinya dan berimprovisasi dalam menghadapi
tantangan hidupnya. terutarna yang berkenaan dengan persoalan akademik. Tidak
sedikit perlakuan yang kurang memberikan kebebasan kepada siswa dapat berakibat
siswa kurang bersemangat dan bergairah dalam belajar.
7. Penataan kelas yang baik
Selain daripada itu guru dapat menciptakan
lingkungan fisik dan sosial yang kondusif dengan melakukan manajemen. kelas
yang memungkinkan tercipta suasana yang nyaman bagi anak. Penataan kelas dengan
tatanan bangku yang bervariasi dengan dilakukan penyusunan ulang setiap cermin
tertentu, diharapkan dapat memberikan suasana yang tidak membosankan siswa yang
setiap hari di kelas. Pemberian dekorasi yang menawarkan suasana segar dan
menantang penghuninya cenderung membuat siswa dapat bertahan lama melakukan
kegiatan ini dalam ruangan, bahkan lebih menarik lagi kalau tempat kegiatan
belajar tidak tergantung sepenuhnya dengan tempat yang ada di dalam kelas,
melainkan dapat saja kegiatan dilaksanakan di luar kelas, termasuk juga
diperpustakaan atau di halaman buka yang
tentu saja harus ada jaminan bahwa kegiatan itu dapat dikelola, secara efektif.
Mengundang sumber ke dalam kelas untuk membagi
pengalamannya dengan siswa, jadi bukan guru saja yang diandalkan satu-satunya
sebagai pusat informasi, melainkan orang lain yang memiliki kompetensi juga dapat
diundang ke kelas atau anak-anak dapat dibawa ke tempat orang sumber itu
berada. Variasi kegiatan semacam akan memberikan inspirasi baru bagi siswa.
Siswa tidak hanya mendapatkan lnformasi yang lebih, dapat juga terjadi bahwa
kehadiran orang sumber itu justru
memberikan motivasi tersendiri, terlebih-lebih mereka akan
mengidolakannya. Orang sumber dapat saja para ahli atau praktisi di lapangan,
atau justru orang tua siswa yang memiliki latar belakang akademik tertentu atau
propesi tertentu yang dapat memberikan informasi yang sangat bermanfaat bagi
anak didik. Motivasi kepada anak yang dibangun melalui cara ini nampak sangat
efektif bila dicoba, termasuk di SD, Sebab, pemberian informasi yang lengkap
tentang bidang tertentu dapat dicapai dalam suasana yang demikian.
Sekolah-juga dapat menegakkan kegiatan-kegiatan yang
bernuansa memberikan motivasi terhadap belajar siswa.
8. Sekolah yang dapat membangun tempat belajar yang
bebas dari kebisingan dan polusi lainnya, akan memberikan dukungan positif bagi
anak untuk bertahan belajar di sekolah. Hai ini dapat diwujudkan dengan
membangun taman, tempat belajar, ruang kelas yang tidak pengap, dan sebagainya.
Selain aspek fisik, aspek emosi dan sosial juga perlu mendapat perhatian
tersendiri. Hubungan antar pribadi di sekolah harus ditegaskan sedemikian rupa,
sehingga komunikasi sosial berjalan dengan lancar. Tidak sampai muncul
kecemburuan sosial yang hanya diakibatkan oleh perbedaan status sosial dan
ekonomi.
Tag :
MAKALAH PSIKOLOGI
0 Komentar untuk "Usaha-usaha Untuk Membangkitkan Motivasi Belajar Pada Anak"