BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
metode Penelitian Kualitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan yang
temuan-temuan penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau
bentuk perhitungan lainnya. Prosedur ini menghasilkan temuan-temuan yang
diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam sarana.
Sarana itu meliputi pengamatan dan
wawancara, namun juga bisa mencakup dokumen buku, kaset, vidio, dan bahkan data
yang telah dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus.
pengertian penelitian kuliatatif dapat
dilihat dari beberapa teori berikut ini:
a) Penelitian kualitaif merupakan
penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan
menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat
dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif (Saryono,
2010: 1).
b) Sugiyono (2011:15), menyimpulkan bahwa metode
penelitian kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.
Dapat disimpilkan penelitian kualitatif adalah riset
yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Penelitian Kualitatif penelitian yang tidak menggunakan statistic
tetapi melalui pengumpulan data, analisis, kemudian diinterpretasikan. Biasanya
berhubungan dengan masalah sosial dan manusia yang bersifat
interdisipliner, fokus pada multimethod, Naturalistik dan interpretatif
(dalam pengumpulan data, paradigma, dan interpretasi). Penelitian kualitatif
ini merupakan penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai
masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural
setting yang holistis, kompleks, dan rinci. Penelitian yang menggunakan
pendekatan induksi yang mempunyai tujuan penyusunan konstruksi teori atau
hipotesis melalui pengungkapan fakta merupakan penelitian yang menggunakan
paradigma kualitatif.
B.
Tujuan
Penelitian kualitatif.
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk
memahami (to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih
menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji
daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya
ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya dihasilkan
sebuah teori. Karena tujuannya berbeda dengan penelitian kuantitatif, maka
prosedur perolehan data dan jenis penelitian kualitatif juga berbeda.
C.
Manfaat Penelitian Kualitatif
Ada beberapa kegunaan atau manfaat dari
penelitian Kualitatif. berikut beberapa kegunaannya:
1. Teknik
studi kasus
Pada penelitian kualitatif sangat cocok
jika digunakan untuk melakukan pengungkapan atau exploratory dan penemuan atau
discovery.exploratory studies atau studi pengungkapan berhubungan dengan Sebagai
pengembangan teori suatu tema atau topik yang dalam penelitian sebelumnya hanya
memberikan hasil yang terbatas,kemudian study ini akan diarahkan terhadap
penemuan yang lebih lanjut.arah dari studi lanjut ini adalah menjabarkan suatu
konsep,mengembangkan model,preposisi,dan juga hipotesis. Ada beberapa studi
yang bisa diarahkan terhadap pemahaman konsep yang abstrak yang diambil dari
pengalaman sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kopentensi,dan
pemahaman manajemen berbasis sekolah.teori dasarnya terletak pada
konsep,model,preposisi dan hipotesis,sebab pengembangan abstraknya dari
observasi dan tidak dari teori terdahulu.
2. Untuk
penyempurnaan praktik
Hasil dari penelitian kualitatif adalah
deskripsi serta analisis tentang kegiatan dan juga peristiwa-peristiwa
penting.masukan yang sangat penting untuk menyempurnakan praktik adalah
beberapa studi kasus yang dilakukan secara terpisah pada kurun waktu yang
berbeda terhadap fokus masalah,kegiatan dan program yang sama.hasil dari
penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari penelitian
kuantitatif jika hasil dari penelitian kualitatif bersifat mendalam dan juga
rinci.
3. Sumbangan
dalam menentukan kebijakan
Sumbangan
dari hasil penelitian kualitatif dapat bermanfaat bagi
perumusan,implementasi,serta perubahan kebijakan.penelitian kualitatif dapat
digunakan untuk menganalisis persepsi serta isu-isu ekonomi, dan juga politik
yag mempunyai pengaruh yang besar.
4. Mengklarifikasi isu-isu tindakan sosial
fokus dari studi kasus dapat dilakukan pada pengalaman-pengalaman yang
terjadi dalam kelompok etnik, kehidupan antar ras, peranan jender, dan kelas
sosial.dalam penelitian kualitatif, isu-isu tersebut dapat ditempatkan dalam
konteks sosial yang lebih luas, fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis,
kepentingan politik dan ekonomi.
5. Sumbangan
untuk studi-studi khusus
Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa diteliti dengan
penelitian biasa, misalnya penelitian yang dilakukan pada orang sibuk, hambatan
bahasa, topik yang rahasia atau kontroversial, dan beberapa penelitian yang
tidak dapat diselsaikan dengan menggunakan penelitian kuantitatif statistikal.
D.
Jenis
– jenis penelitian kualitatif.
Ada delapan jenis penelitian kualitatif, yakni
etnografi (ethnography), studi kasus (case studies), studi
dokumen/teks (document studies), observasi alami (natural
observation), wawancara terpusat (focused interviews),
fenomenologi (phenomenology), grounded theory, studi sejarah
(historical research). Berikut uraian ringkas tentang masing-masing
jenis penelitian kualitatif.
- Etnografi (Ethnography)
Etnografi merupakan studi yang sangat
mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau
sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi
pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena
memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati
perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya. Data diperoleh dari
observasi sangat mendalam sehingga memerlukan waktu berlama-lama di lapangan,
wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen
atau artifak secara jeli. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain
dimana lazimnya data dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan,
data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi
yang terjadi pada saat data dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat
antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi. Para ahli
pendidikan bisa menggunakan etnografi untuk meneliti tentang pendidikan di
sekolah-sekolah pinggiran atau sekolah-sekolah di tengah-tengah kota.
2.
Studi Kasus (Case Studies)
Studi kasus merupakan penelitian yang
mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program
kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh
diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan
data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana
prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari
wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti
sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik
luar biasa.
3.
Studi Dokumen/Teks (Document Study)
Studi dokumen atau teks merupakan kajian
yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis
berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan,
buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah,
artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti
dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa
juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau
naskah-naskah yang terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode penelitian
ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan
tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks.
4.
Pengamatan Alami (Natural
Observation)
Pengamatan alami merupakan jenis penelitian
kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu
tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan
memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu.
Misalnya, bagaimana perilaku seseorang ketika dia berada kelompok diskusi yang
anggota berasal dari latar sosial yang berbeda-beda. Dan, bagaimana pula
perilaku dia jika berada dalam kelompok yang homogen. Peneliti
menggunakan kamera tersembunyi atau isntrumen lain yang sama sekali tidak
dikatahui oleh orang yang diamati (subjek).peneliti bisa mengamati sekelompok
anak ketika bermain dengan teman-temannya untuk memahami perilaku interaksi
sosial mereka.
5.
fenomenologi (phenomenology)
Fenomenologi dapat digolongkan dalam
penelitian kualitatif murni dimana dalam pelaksanaannya yang berlandaskan pada
usaha mempelajari dan melukiskan ciri-ciri intrinsik fenomen-fenomen
sebagaimana fenomen-fenomen itu sendiri. Peneliti harus bertolak dari subjek
(manusia) serta kesadarannya dan berupaya untuk kembali kepada “kesadaran
murni” dengan membebaskan diri dari pengalaman serta gambaran kehidupan
sehari-hari dalam pelaksanaan penelitian.
6.
Studi Sejarah (historical research)
Penelaahan serta sumber-sumber lain yang
berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis.
Dengan kata lain yaitu penelitian yang bertuga mendeskripsikan gejala, tetapi
bukan yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan. Penelitian sejarah di dalam
pendidikan merupakan penelitian yang sangat penting atas dasar beberapa alasan.
Penelitian sejarah bermaksud membuat rekontruksi masa latihan secara sistematis
dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mengverifikasikan serta
mensintesiskan bukti-bukti untuk mendukung bukti-bukti untuk mendukung fakta
memperoleh kesimpulan yang kuat. Dimana terdapat hubungan yang benar-benar utuh
antara manusia, peristiwa, waktu, dan tempat secara kronologis dengan tidak
memandang sepotong-sepotong objek-objek yang diobservasi.
7.
Grounded theory
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan
arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded
theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan
dengan situasi tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan,
bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu
peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori
yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.
8.
Biografi
Penelitian biografi adalah studi tentang
individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen
dan arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning point moment
atau epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah
hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut memposisikan
dirinya sendiri.
E.
Langkah
– langkah metode penelitian kualitatif.
Menurut Dr. Endang S Sedyaningsih Mahanit (2006)
tahapan penelitian kualitatif meliputi:
1. Menemukan
permasalahan
2. Melalukan
studi literatur
3. Penatapan
lokasi
4. Studi
pendahuluan
5. Penetapan
metode pengumpulan data, observasi, wawancara, dokumen, disuksi terarah
6. Analisis
data selama penelitian
7. Analisis
data setelah validasi dan reliabilitas
8. Hasil,
cerita, personal, deskrifsi tebal, naratif, dapat dibantu table frekuensi.
Sedangkan
dari Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman yang diterjemahkan oleh T jet jep
Rehendi R. yang berjudul Analisis Data Kualitatif (1992), tahapan-tahapan
penelitian kualitatif itu meliputi
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membangun
Kerangka Konseptual
2. Merumuskan
Permasalahan Penelitian
3. Pemilihan
sample dan Pembatasan Penelitian
4. Instrumen
5. Pengumpulan
Data
6. Analisis
Data
7.
Matriks Dan Pengujian
Kesimpulan
Dalam teori pnelitian kualitatif, karena permasalahan
yang dibawa oleh peneliti bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam
penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara dan
akan berkembang setelah peneliti memasuki lapagan atau konteks sosial. Berkaitan
dengan penelitian kualitatif yang bersifat holistik, jumlah teori yang harus dimiliki
oleh peneliti kualitatif jauh lebih banyak karena disesuaikan dengan fenomena
yang berkembang dilapangan.
Tag :
MAKALAH
0 Komentar untuk "CONTOH MAKALAH PENELITIAN KUALITATIF PEMBAHASAN"