KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan
kehadirat Ilahi Robbi Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayat serta inayah-Nya
lah, kita saat ini bisa menghirup udara segar di pagi hari dan
menikmati semilir angin di sore hari. Sholawat serta salam semoga senantiasa
selalu
terlimpah kepada Nabi, rasul dan cahaya umat, Muhammad SAW. Beserta keluarganya, keturunannya, para sahabat
serta siapa saja yang senantiasa mengikuti tauladan dan sunahnya.
Alhamdullilah, penyusunan Laporan Praktik mata
pelajaran Biologi ini dapat kami selesaikan dengan penuh kelancaran tanpa
kurang satu apapun. Adapun Laporan Praktik Pengaruh Cahaya Matahari dan Media Tanam terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman yang kami susun ini
merupakan salah satu pemenuhan dari tugas akademis sebagai siswa di SMA
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam
penyusunan Laporan Praktik Pengaruh
Cahaya Matahari dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tanaman ini tidak lepas
dari bantuan sebagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, berupa
dorongan, pemikiran, materil maupun moril. Karena rasa syukur kehadirat Allah
SWT, Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sedalam–dalamnya kepada guru
bidang studi dan teman-teman yang telah banyak membantu.
Demikian pengantar dari kami
semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan umumnya bagi semua pihak.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca dan atas itulah kami sebagai penulis
akan dapat melakukan penyempurnaan perbaikan atas segala kekurangan dan
kekhilapan sebagai hamba Allah yang lemah dan tidak berdaya tanpa adanya
bimbingan dan perlindungan-Nya. Amin…
Tasikmalaya, 20 Agustus 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
a) Latar
Belakang
Pertumbuhan
adalah aktivitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya
ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara. Efek yang terjadi membesarnya
ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak. Proses
pertumbuhan tumbuhan yang sangat penting adalah adanya proses fotosintesis yang
memerlukan sinar matahari. Namun efek lain dari sinar matahari adalah menekan
pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang terkena cahaya
matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.
Peristiwa ini disebut dengan etiolasi. Dampaknya,
tanaman tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Kondisi gelap juga memacu
produksi hormone auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan
padasel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu,
tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen.
Adapun pengaruhnya dengan media tanam. Media tanam
berfungsi sebagai tempat tumbuh dan perkembangan akar serta tempat tanaman
mengabsorpsi unsur hara dan air. Jenis dan sifat media tanam berperan alam
ketersediaan unsur hara dan air sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman. Perbedaan karakteristik media terutama pada kandungan unsur hara
lagi tanaman dan daya mengikat air tercermin pada porositas, kelembaban dan
aerasi.
b) Tujuan
Penelitan
Mengamati dan mempelajari
pertumbuhan pada biji kacang panjang berdasarkan faktor intensitas cahaya yang
berbeda, dan media tanam yang berbeda.
c) Manfaat
Manfaat dari penelitian ini antara
lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek
positif maupun negative, mengetahui kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan
biji kacang panjang serta mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang
panjang tersebut untuk berkecambah.
d) Rumusan
Masalah
1.
Apakah cahaya berpengaruh pada
pertumbuhan kecambah?
2.
Mana yang lebih cepat tumbuh atau lebih
cepat tinggi kecambah di tempat terang dalam ruangan atau tempat gelap?
3.
Apakah media tanam mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang panjang?
BAB
II
LANDASAN
TEORI DAN HIPOTESIS
a) Teori
yang Relevan
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu
proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible. Sedangkan perkembangan
adalah peristiwa perubahan biologis menuju pendewasaan yang tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis)
dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu
terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan
protoplasma. Perkembangan pada tanaman diawali sejak terjadinya fertilisasi.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas
sintesis bahan baku berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang
dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk
membelah menjadi beberapa sel anak;
2.
Tahap pembentangan, yaitu pembesaran
atau peningkatan volume sel anak;
3.
Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel
anak yang telah terspesialisasi melalui proses diferensiasi.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi
dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan
primer dan sekunder.
Awal perkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi (tidur). Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan
radikula. Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke
atas menjadi batang. Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecanbah, yaitu
tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji.
Ada empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga
(kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan
pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah
karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis.
Perkecambahan biji ada dua macam yaitu perkecambahan eepigeal adalah
perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya
pada perkecambahan kacang panjang (Phaseolus
radiatus) dan kacang tanah (Arachis
hypogaea). Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di bawah tanah, misalnya pada
perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum),
jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).
Pertumbuhan primer adalah
pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer. Pertumbuhan
primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja yaitu pada bagian
yang aktif membelah dan tumbuh (jaringan meristem). Pada jaringan meristem
terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai
berbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio.
Pertumbuhan sekunder adalah
pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan kambium yang bersifat meristematik.
Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan
sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.
b) Hipotesa
Perkecambahan pada biji kacang
panjang yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan
yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang panjang yang diletakkan di dalam
ruangan dan di tempat yang terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormone
auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Dengan menggunakan media tanah maka
pertumbuhannya akan lebih cepat dibandingkan dengan media tanam yang lainnya.
Sedangkan dalam media tanam pasir gunung tidak akan terjadi pertumbuhan, karena mempunyai porositas yang besar dan tidak dapat menyerap air
tetapi hanya dapat meneruskan air.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
a) Metode
Penelitian
v Variabel
kontrol : Gelas plastik, tanah, pasir
air, pasir gunung, kapas, air, biji kacang panjang
v Variabel
bebas : Intensitas cahaya matahari
v Variabel
terikat : Pertumbuhan pada biji kacang
panjang
Alat dan Bahan
1.
8 buah gelas plastik
2.
24 biji kacang panjang
3.
Kapas
4.
Mistar dan alat tulis
5.
Tanah
6.
Pasir air
7.
Pasir batu/pasir gunung
8.
Air secukupnya
Cara Kerja
1. Pilihlah
24 biji kacang panjang yang memiliki ukuran yang sama untuk ditempatkan pada 8
gelas plastik.
2. Ambilah
sejumlah kapas kemudian bagi menjadi beberapa bagian yang sama dan tempatkan
dalam gelas plastik yang telah disediakan.
3. Basahi
semua kapas tersebut dengan air secukupnya. Usahakan setiap objek mendapatkan
perlakuan yang sama.
4. Lakukan
langkah 1-3 dengan menggunakan media tanam yang lainnya.
5. Letakkan
masing-masing gelas plastik di tempat yang telah ditentukan sesuai label/tanda.
6. Amatilah
perubahan yang terjadi, dan catatlah
pertumbuhan kecambah pada interval waktu 5 hari.
7. Buatlah
kesimpulan tentang pertumbuhan kecambah pada tempat yang berbeda intensitas
cahayanya.
b) Tempat
Penelitian
Di rumah siswa/siswi.
c) Waktu/lamanya
Penelitian
Selama interval waktu 5 hari dari
14 Agustus – 19 Agustus 2014.
d) Biaya
· Benih/biji
Kacang Panjang = Rp. 7.000,00
· Gelas
plastic = -
· Kapas = -
e) Objek
Penelitian
Tanaman kacang panjang (Vigna sinensis).
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a)
Hasil Penelitian
Hari Ke-
|
Pertambahan
Panjang Kecambah (cm) pada,
|
|||||||
Tanah
|
Pasir Gunung
|
Pasir Air
|
Kapas
|
|||||
Terang
|
Gelap
|
Terang
|
Gelap
|
Terang
|
Gelap
|
Terang
|
Gelap
|
|
1.
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0,20
|
-
|
0,35
|
3.
|
-
|
0,60
|
-
|
1,00
|
-
|
4,00
|
0,50
|
1,00
|
4.
|
3,00
|
7,50
|
-
|
3,00
|
1,00
|
11,00
|
1,00
|
2,50
|
5.
|
6,00
|
12,00
|
1,00
|
10,00
|
2,00
|
13,00
|
1.50
|
3,00
|
b)
Pembahasan
Setelah kami amati selama 5 hari, secara umum tanaman kacang panjang
yang tidak terkena sinar matahari pertumbuhannya sangat lebih cepat. Sedangkan
yang tersinari matahari nampak kurang cepat pertumbuhannya. Mengapa demikian,
cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang panjang.
Tanaman/biji kacang panjang yang diletakkan di
tempat yang gelap, pertumbuhannya sangat cepat namun memiliki batang yang tidak
kokoh atau lemah, akarnya sedikit, dan
berwarna pucat. Itu terjadi karena tanaman yang diletakkan di tempat gelap atau
tidak mendapat cahaya, menyebabkan tanaman tidak dapat berfotosintesis dan
berkembang. Sedangkan tanaman yang diletakkan ditempat yang terkena sinar
matahari mendapatkan cahaya lebih banyak, sehingga tumbuhan akan tumbuh lebih
lambat, memiliki daun yang cepat menghijau dan tebal, batangnya kuat, akarnya
banyak dan dapat berfotosintesis dengan baik. Tetapi, panjang batang antara
tumbuhan yang mendapat cahaya dengan yang tidak mendapat cahaya lebih panjang
tumbuhan yang diletakkan ditempat yang tanpa cahaya., sehingga hormon Auksin
bekerja dengan baik. Ternyata, bahwa cahaya matahari menghambat kerja hormone
auksin.
Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang
panjang juga terlihat perbedaannya. Pada tempat yang gelap, pertumbuhan kacang
panjang dengan urutan dari yang paling cepat tumbuh adalah pada media tanam
pasir air, pasir gunung, tanah dan kapas. Sedangkan pada tempat yang terkena
matahari dengan urutan dari yang paling cepat adalah tanah, pasir air, dan
kapas. Pada pasir gunung di tempat yang terang tidak mengalami pertumbuhan.
BAB
V
KESIMPULAN DAN SARAN
a)
Kesimpulan
Setelah kami melakukan
pengamatan, ternyata hipotesa mengenai tanaman akan cepat tumbuh di tempat yang
gelap itu adalah benar. Semua tumbuhan membutuhkan cahaya untuk
berfotosintesis, tetapi tiap-tiap tumbuhan memiliki kebutuhan penyinaran cahaya
yang berbeda-beda.
Tumbuhan yang diletakan di tempat gelap akan lebih
cepat tumbuh tetapi menghasilkan pertumbuhan yang tidak normal yaitu perawakan
nampak panjang dan ramping, batang lemah dan tidak tegak lurus, daunnya tumbuh kecil,
batang dan daun tidak berwarna hijau tetapi pucat.
Tumbuhan
yang terkena cahaya atau sinar matahari pertambahan ukuran panjangnya cenderung
lambat. Tetapi menghasilkan tanaman yang kokoh serta batang dan daunnya
berwarna hijau segar. Pada intinya cahaya matahari ternyata sangat berpengaruh
terhadap perkembangan dan pertumbuhan
tanaman.
Sedangkan hipotesa mengenai media
tanam pasir yang tidak dapat melakukan pertumbuhan pada tanaman adalah salah, ternyata
tanaman juga dapat tumbuh pada pasir gunung karena memiliki unsur hara yang
dapat memperkaya kesuburan pada tanah.
b)
Saran
1.
Sebelum
penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah doremansi (Masa
berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai).
2.
Tanaman
yang akan di teliti di tempat terang usahakan di letakkan di tempat yang
terkena sinar cahaya matahari langsung agar hasilnya lebih baik.
3.
Tanaman
yang akan diteliti di tempat gelap usahakan di letakkan di tempat yang
benar-benar terlindungi dari sinar matahari agar hasilnya lebih baik.
4.
Sebaiknya
menggunakan media tanam pilihan yang benar-benar subur untuk menunjang
pertumbuhan dalam media tanam.
DAFTAR
PUSTAKA
Kusumawati,Rohana. dan Wigati HAdi Omegawati.2013.LKS Biologi.Klaten
:Intan Pariwara
Kirana, Candra. 2012. Biologi
SMA/MA Kelas XII Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo.
Anshori, Moch. 2007. Biologi
untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Kistinnah,Indun. 2009. Biologi
Makhluk Hidup dan Lingkungannya untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan
Syamsuri, Istamar dkk.2004. Biologi untuk SMA kelas 3A. Malang: Erlangga
Download Makalah Biologi Kacang Panjang
Tag :
MAKALAH BIOLOGI
0 Komentar untuk "Makalah Biologi Proses Perkecambahan Pada Tanaman Kacang Panjang"