1.
Masalah
pemanfaatan atau pengelolaan lingkungan hidup
Saat ini sudah banyak pemanfaatan
dan pengelolaan (pengeksploitasian) lingkungan yang tidak sesuai dengan
aturan-aturan yang telah ditetapkan, yang akhirnya berakibat fatal bagi
kehidupan manusia sendiri. Sebagai contoh pengeboran minyak bumi di dalam laut,
penebangan hutan yang tidak bijaksana, maka pada suatu saat minyak bumi akan
habis, hutan akan menjadi gundul karena ulah manusia. Baru-baru ini terjadi
gelombang Tsunami di Aceh yang memporak-porandakan kota Banda Aceh dan Meulaboh
serta daerah sekitarnya. Berdasarkan kajian geologi, minyak bumi di kuras
secara terus-menerus berakibat terjadi gua di dasar laut, lambat laun gua itu
amruk atau lapisan bumi di sekitarnya mengalami pergeseran sehingga menimbulkan
gelombang Tsunami yang amat dahsa. Begitu pun penebangan hutan yang semena-mena
akan berakibat buruk bagi lingkungan alam, seperti terjadi bencana banjir,
tanah longsor dan sebagainya.
Semua bencana dan kondisi
lingkungan alam yang telah dikemukakan di atas tidak lain akibat dari
pemanfaatan dan pengelolaan alam yang tidak bijaksana oleh tangan-tangan
manusia, dan akhirnya menimbulkan bencana bagi manusia.
2. Masalah pelestarian lingkungan hidup
Pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan alam atau sumber daya alam tidak bijaksana akan menimbulkan akibat buruk
bagi manusia. Begitu pun halnya dengan masalah pelesatarian sumber daya
alam. Agar terjadi keseimbangan alam semesta ini adanya upaya pelestarian, baik
alam fauna maupun flora.
Di Indonesia sudah banyak hewan-hewan langka yang perlu dilestarikan
habitatnya seperti orang hutan di Kalimantan, gajah dan harimau di Sumatera.
Apabila tidak ada upaya pelestarian, pada suatu saat pasti akan punah.
Hewan-hewan tersebut memberi keseimbangan pada ekosistem, sehingga dapat
memberikan kenyamanan hidup bagi manusia.
Alam flora (tumbuh-tumbuhan) sudah banyak tumbuhan yang punah akibat
ulah manusia, terutama jenis jenis kayu hutan seperti maranti, rasamala, dan
lain-lain. Bila tidak ada upaya pelestarian tentu lama kelamaan mengalami
kepunahan. Upaya pelestarian hutan sudah sejak lama dilakukan pemerintah dengan
program penanaman hutan kembali (reboisasi). Namun sampai saat ini tidak
seimbang antara pohon kayu yang ditebang dengan yang ditanam kembali, karena
proses penanaman memerlukan waktu yang cukup lama dan pemeliharaan sedangkan
penebangan prosesnya sangat cepat, akhirnya banyak lahan kritis di wilayah
nusantara ini.
Akibat penebangan hutan yang semena-mena akan berdampak kepada
tingkat kesuburan tanah, apalagi kondisi mortologi yang miring, penebangan
hutan berakibat humus tanah makin berkurang bahkan nyaris habis terbawa oleh
erosi air hujan. Salah satu upaya pelestarian atau konservasi tanah yaitu
mengadakan sistem terasering atau sengkedan agar air tidak langsung mengalir,
namun mengendap dahulu pada bidang-bidang datar yang diterasering tadi.
Upaya pelestarian kondisi tanah ini sulit dilakukan bila tidak ada
kesadaran dari masyarakat untuk melestarikan lingkungan hidup termasuk
pelestarian kondisi tanah.
3. Masalah Pencemaran Lingkungan Hidup
Apabila masalah pemanfaatan dan
pelestarian lingkungan hidup tidak dapat diupayakan secara maksimal, maka akan
mengakibatkan atau timbul masalah pencemaran
lingkungan.
Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi modern saat ini, di satu sisi manusia lebih mudah
untuk memenuhi kebutuhan yang seiring dengan semakin kompleks kebutuhan dan
semakin bertambah jumlah manusia di muka bumi
ini. Tanpa upaya modernisasi di segala aspek kehidupan, maka semua kebutuhan
manusia akan sulit terpenuhi. Disisi
lain kemajuan IPTEK ini, apabila tidak dikelola dan dilaksanakan dengan bijaksana maka akan menimbulkan bencana lain
bagi kehidupan manusia.
Tag :
MAKALAH
0 Komentar untuk "CONTOH MAKALAH MASALAH LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN BAGIAN II"