M. Pengembangan Instrument
Setelah penyusunan instrumen selesai, peneliti akan menguji cobakan instrumen ke sekolah yang dijadikan studi pendahuluan oleh peneliti. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian.
N. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah cara pengumpulan data atau informasi secara langsung dari informan, yang diakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada informan secara langsung.
2. Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data melalui beberapa pertanyaan secara tidak langsung. Angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket terbuka. Angket terbuka yaitu angket dengan pertanyaan yang isinya dapat bebas diisi oleh responden. Angket ini diberikan kepada guru dan siswa sebagai respon dan informasi tambahan mengenai soal remedial dalam model pembelajaran kontekstual.
3. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati kegiatan yang diamati. Observasi yang dilakukan adalah observasi nonpartisipasif yaitu peneliti tidak terlibat dalam kegiatan uji coba, peneliti hanya mengamati kegiatan.
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menganalisa dokumen – dokumen baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan. Studi dokumentasi dilakukan terhadap soal remedial yang sebelumnya digunakan guru. Studi dokumentasi dilakukan pada tahap pendefinisian.
5. Uji Coba soal remedial
Uji coba soal remedial dilakukan karena produk yang dihasilkan oleh peneliti adalah soal remedial. Untuk mengetahui keterpakaian soal remedial maka dilakukan proses uji coba terhadap soal remedial. Soal remedial akan digunakan oleh siswa kelas IV SD dan hasil pekerjaannya akan dianalisis. Berdasarkan data yang ditemukan maka peneliti dapat menentukan ketercapaian hasil belajar siswa telah mencapai tujuan pembelajaran atau tidak.
O. Analisis Data
Menurut Stainback (dalam Sugiyono 2012, hlm 243) menyatakan bahwa “belum ada panduan dalam penelitian kualitatif untuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan atau teori.” Hal ini disebabkan data yang diperoleh oleh peneliti dari berbagai sumber menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh, sehingga peneliti sendiri yang harus menentukan teknik analisis data yang digunakan.
Sebelum melakukan perancangan soal remedial, peneliti melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu. Data yang ditemukan dari studi pendahuluan dianalisis dan dijadikan acuan untuk melakukan perancangan terhadap draf 1 soal remedial. Dalam melakukan analisis data kualitatif peneliti menggunakan model Miles dan Huberman yaitu analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.”
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Pada proses pengambilan data di lapangan maka peneliti akan memperoleh data yang kompleks, rumit dan jumlahnya tidak sedikit. Maka dari itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data dilakukan dengan cara memilih dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dan menyampingkan data-data yang tidak diperlukan. Hal ini agar data penelitian menjadi lebih fokus dan terarah.
2. Data Display (penyajian data)
Setelah melakukan reduksi data maka selanjutnya peneliti menyajikan data tersebut. Pada penelitian kualitatif penyajian data dapat berupa teks naratif, bagan, hubungan antara kategori flowchart dan sejenisnya. Namun yang paling sering digunakan oleh para peneliti adalah uraian teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing/ Verification
Langkah ketiga yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif berupa temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Tag :
ARTIKEL
0 Komentar untuk "Contoh Artikel tentang Guru dalam Pembentukan Karakter siswa V di SD Negeri X. Bag. IV"